Ini Daftar Daerah di Indonesia yang Masuk Musim Kering

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Empat kabupaten/kota diperingatkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) segera memasuki masa kekeringan parah dengan status Awas. Selain itu ada 58 daerah lainnya yang berstatus Siaga kekeringan.

Menurut Deputi Klimatologi BMKG Herizal keempat kabupaten/kota itu sebelumnya telah mengalami deret hari kering lebih 60 hari atau dua bulan.

Keempat wilayah yang berkategori Awas adalah Kota Kupang, Kabupaten Belu, Timor Tengah Selatan NTT dan Kabupaten Dompu NTB.

Sedangkan 58 wilayah dengan status Siaga tersebar di Provinsi NTT, NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Sulawesi Selatan.

Berdasarkan pantauan BMKG, hingga kini atau pada dasarian kedua Juli, dari 342 daerah Zona Musim (ZOM) di Indonesia, 69 ZOM di antaranya telah memasuki musim kemarau.

Hal itu karena dominannya sirkulasi angin Monsun Australia yang bersifat kering yang bertiup dari arah Timur-Tenggara.

Daerah-daerah yang telah memasuki musim kemarau adalah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Barat, pesisir utara Banten, DKI, Sumatera Selatan bagian timur, Jambi bagian timur, sebagian besar Riau.

Selain itu, sebagian besar Sumatera Utara, pesisir timur Aceh, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Timur bagian timur, Kalimantan Selatan bagian utara, Sulawesi Barat bagian selatan, Pesisir selatan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara bagian utara, Maluku bagian barat, Papua Barat bagian timur dan Papua bagian utara dan selatan.

Dari wilayah-wilayah yang telah memasuki musim kemarau tersebut, 31 persen ZOM telah mengalami kondisi kering secara meteorologis berdasarkan indikator Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) atau deret hari kering yang bervariasi antara 21 sampai 30 hari, 31 sampai 60 hari, dan di atas 61 hari.

Wilayah yang sudah mengalami deret hari kering lebih dari 30 hari antara lain Bangli, Buleleng, Karangasem, Klungkung, dan Denpasar di Provinsi Bali.

Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta, Kulonprogo, dan Sleman Provinsi DI Yogyakarta. Karanganyar, Kebumen, Klaten, Purworejo, Sukoharjo dan Wonogiri Provinsi Jawa Tengah.

Di Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Jember, Kota Surabaya, Lamongan, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, dan Situbondo Provinsi Jawa Timur.

Di Bima, Kota Bima, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Sumbawa Barat Provinsi NTB.

Di Alor, Ende, Flores Timur, Kupang, Lembata, Manggarai Barat, Nagekeo, Ngada, Rote Ndao, Sikka, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, dan Timor Tengah Utara Provinsi NTT dan Kepulauan Selayar Provinsi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini