Gunung Sakurajima di Jepang Meletus, Status Bahaya Level Tinggi

Baca Juga

MATA INDONESIA, KYOTO – Gunung Sakurajima yang berada di bagian selatan Jepang meletus dengan suara yang cukup dahsyat pada Minggu malam 24 Juli 2022.

Ratusan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka dan badan cuaca nasional Jepang mengeluarkan peringatan bahaya level tertinggi untuk gunung tersebut.

Melansir dari The Sundaily, Senin, 25 Juli 2022, lava dan gumpalan abu gelap meledak dari gunung api Sakurajima di Kagoshima yang meletus tepat setelah pukul 8 malam. Gunung berapi sering menyemburkan asap dan abu, dan merupakan daya tarik wisata utama.

Ledakan yang terjadi pada hari Minggu mendorong abu besar sekitar 2,5 kilometer (1,5 mil) dari kawah. Badan Meteorologi Jepang mengatakan peringatannya untuk Sakurajima ke level lima, level teratas yang mendesak warga untuk segera melakukan evakuasi. Sebelum letusan terjadi, gunung itu berada di level tiga, yang berarti ada larangan untuk masuk ke gunung.

“Area pemukiman Kota Arimura dan Kota Furusato dalam jarak tiga kilometer dari kawah puncak, Sakurajima harus dalam siaga tinggi,” ujar pernyataan JMA (Badan Meteorologi Jepang).

Menurut Kota Kagoshima, ada 77 penduduk di kedua kota tersebut. Dalam insiden tersebut tidak ada laporan kerusakan segera. Jepang memiliki sejumlah gunung berapi aktif dan terletak di Cincin Api Pasifik di mana sebagian besar gempa bumi dan letusan gunung berapi di dunia tercatat.

Sakurajima dahulunya adalah sebuah pulau namun karena letusan sebelumnya sekarang melekat pada sebuah semenanjung. Jepang terakhir mengeluarkan peringatan evakuasi tertinggi untuk gunung berapi ketika pulau Kuchinoerabu, juga di Kagoshima, meletus pada 2015.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini