GP Ansor Tolak Kedatangan Habib Rizieq ke Jatim

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Jawa Timur (Jatim) menolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Sebab kehadiran HRS bisa memicu keributan di masyarakat.

Penolakan itu bukan tanpa sebab, karena banyak mayarakat Jatim yang tidak sepaham dengan gerakan FPI. Apalagi, beberapa waktu lalu ormas islam tersebut membuat kegaduhan di Jakarta.

“Saya kira akan banyak elemen masyarakat yang menolak. Karena pimpinan mereka, HRS sudah membuat kegaduan di Jakarta. Imbasnya di daerah pasti ada penolakan termasuk di Jatim,” kata Ketua PW GP Ansor Jatim Syafiq Syauqi, Minggu 22 November 2020.

Untuk itu, dia berharap tidak ada kegiatan FPI di Jatim, apalagi sampai mendatangkan Habib Rizieq. Dia tidak ingin, kondisi Jatim yang kondusif terusik, apalagi sampai timbul gejolak yang bisa berujung perpecahan.

Semenatara itu, terkait fenomena FPI saat ini, Syafiq menyerukan kepada seluruh kader dan anggotanya untuk selalu bertindak dengan kepala dingin. Tidak emosi, apalagi sampai main hakim sendiri.

Sebab, hal itu bisa berujung situasi tidak kondusif. “Kembalikan seluruh tindakan hukum kepada pemerintah, meskipun kami juga menolak dan tidak setuju dengan cara yang ditempuh FPI dan imam besarnya,” ujarnya.

Syafiq memastikan bahwa GP Ansor selalu siap membela negara dan membantu pemerintah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini