Guardiola Enggan Komentari Keputusan Wasit soal Gol yang Dianulir

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Manchester City menelan pil pahit manakala menyambangi markas Tottenham Hotspur. Bermain di White Hart Lane pada lanjutan Premier League pekan ke-8, City harus puas takluk 2-0.

City bukan tak bermain bagus, terbukti dengan 60% penguasaan bola dan 22 tembakan ke arah gawang Spurs yang dijaga Hugo Lloris. Namun, kedisiplinan dan permainan menawan yang ditampilkan tim tuan rumah, membuat City tak berdaya.

Hasil minor di laga tandang ini membuat City terperosok ke urutan 11 klasemen sementara Premier League. Namun, The Citizen masih memiliki satu pertandingan di tangan.

“Spurs berada di puncak klasemen, jadi jelas mereka lebih bersaing dari siapa pun saat ini,” kata Josep Guardiola, melansir Sportsmole, Minggu, 22 November 2020.

“Tentu saja ada banyak poin untuk dimainkan, kami tertinggal delapan angka, tetapi dengan satu pertandingan tersisa. Ada banyak tim di depan kami, sehingga kami harus mulai memenangkan pertandingan,”sambungnya.

Pada menit ke-27 City mampu mencetak gol penyeimbang melalui Aymeric Laporte. Namun, gol tersebut dianulir wasit Mike Dean setelah mengecek VAR.

Terkait hal tersebut, Guardiola enggan mengomentari keputusan wasit. Pelatih berkebangsaan Spanyol itu lebih memilih untuk menyoroti pertahanan timnya yang tampil buruk.

“Saya tidak melihatnya. Sejujurnya saya tidak melihat tindakan ini. Penilaian permainan, statistik berbicara sendiri. Kami bertahan dengan buruk dan setelah itu, kami menempatkan skenario yang sempurna untuk mereka,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membongkar Hegemoni Digital: BEM Nusantara DIY Rumuskan Arah Gerakan Mahasiswa di Era AI

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi melakukan regenerasi kepemimpinan melalui rangkaian Seminar Nasional dan Temu Daerah yang berlangsung di Kampus Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) pada Jumat, 28 November 2025. Kegiatan bertema “Kepemimpinan Pemuda di Era AI: Membongkar Hegemoni Digital, Merumuskan Digital Resistance, dan Mengukur Kedaulatan Moral Gerakan Mahasiswa” ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan arah baru gerakan mahasiswa di tengah cepatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini