MATA INDONESIA, NEW YORK – Kathy Hochul menjadi sorotan nasional ketika Andrew Cuomo tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri dari posisinya sebagai Gubernur New York, di tengah skandal pelecehan seksual yang berkembang.
Dalam dua pekan, Hochul akan dinobatkan sebagai Gubernur New York, sekaligus menjadi perempuan pertama yang memimpin negara bagian tersebut. Nama Hochul relative tidak dikenal di luar lingkaran politik New York.
Meski demikian, orang-orang yang mengenal Hochul meyakini bahwa mantan anggota kongres itu siap untuk menggantikan peran Cuomo. Sang kandidat yang berusia 62 tahun itu juga mengaku siap untuk memimpin New York, yang masih berjuang melawan pandemi Covid-19 dan berada di tengah pemulihan ekonomi.
“Saya menghormati keputusan Gubernur Cuomo untuk mundur. Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan dan demi kepentingan terbaik warga New York,” tulis Hochul di akun Twitter-nya, melansir CNBC, Rabu, 11 Agustus 2021.
“Sebagai seseorang yang telah menjabat di semua tingkat pemerintahan dan berikutnya dalam garis suksesi, saya siap untuk memimpin sebagai Gubernur ke-57 Negara Bagian New York,” sambungnya.
Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer mengatakan, dia berbicara dengan Hochul dan memiliki keyakinan penuh, perempuan tersebut akan menciptakan pemerintahan yang profesional dan tangguh.
Sementara Senator junior AS di New York, Kirsten Gillibrand, menegaskan bahwa Hochul akan menjadi gubernur luar biasa. “Dia memahami kompleksitas dan kebutuhan negara bagian kita sebagai anggota kongres, dan telah menjadi letnan gubernur selama beberapa tahun terakhir,” kata Gillibrand.
“Dia siap dan mampu dan mampu menjadi gubernur yang luar biasa, dan saya berharap dapat mendukungnya dan membantunya saat dia berbalik untuk memerintah negara bagian kita, dalam waktu yang sangat sulit dan menantang,” tuturnya.
Tahun 2011, Hochul terpilih menjadi anggota Kongres di sebuah distrik yang sebagian besar dihuni kaum Republik – yang membentang dari Buffalo ke Rochester.
Hochul menjadi Demokrat pertama yang mewakili distrik tersebut dalam 40 tahun terakhir dan kemenangannya dipandang sebagai referendum atas rencana Partai Republik yang dipimpin oleh Paul Ryan, mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Setelah Hochul dikalahkan dalam kampanyenya untuk pemilihan kembali ke Kongres tahun 2012, dia disadap oleh Cuomo untuk menjadi pasangannya selama kampanye pemilihan ulang pertamanya sebagai gubernur.
Hochul telah menggarisbawahi beberapa prioritas kebijakan sebagai wakil gubernur, termasuk masalah gender dan ketimpangan ekonomi.
Dia menjabat sebagai ketua dewan pembangunan ekonomi regional negara bagian dan Komisi Hak Pilih Wanita dan telah memimpin beberapa kampanye advokasi gubernur, seperti program pencegahan serangan seksual.
