Erick Thohir Ajak Jaga Rantai Pasok dan Lawan Mafia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat wabah corona, Menteri BUMN Erick Thohir mengajak semua kekuatan di Indonesia mulai menjaga rantai pasok (supply chain) sendiri dan jangan tergantung impor. Karena sekarang lah waktunya melawan mafia dan trader.

Menurut dia dalam kondisi seperti ini menjadi kesempatan negara-negara yang memiliki komitmen mengonsolidasikan segala kekuatan untuk menjaga rantai pasok.

Sudah waktunya bangsa Indonesia mengonsolidasikan semua kekuatannya untuk bisa menjaga rantai pasoknya sendiri.

“Mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak, janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik kotor sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor. Saya minta semua yang hadir di sini punya komitmen secara pribadi, kita harus bongkar hal-hal tersebut,” kata Erick Thohir.

Menurutnya, wabah ini harus menjadi momentum agar semua elemn bangsa peduli, bersatu, dan bergotong-royong membangun Tanah Air dengan kekuatan sendiri.

Menteri BUMN meminta semua pihak bersatu dan bahu-membahu memikirkan kepentingan Indonesia jangka panjang dan tidak lagi terjebak kebijakan-kebijakan jangka pendek.

Erick menilai jangan hanya berpikir keuntungan semata dan berada pada situasi berdagang terus karena kita akan terjebak pada kebijakan jangka pendek yang menyuburkan mafia dan trader. Semua itu harus dilawan mulai sekarang di tengah wabah ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini