Gatal-gatal dan Kulit Merah Jadi Gejala Baru Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Karakter virus corona terus diamati oleh para ahli. Terbaru tanda-tanda seseorang terinfeksi corona ditandai dengan kulit kemerahan yang terkadang terasa menyakitkan dan menimbulkan gatal-gatal.

Gejala terbaru Covid-19 ini ditemukan oleh para ahli yang terkumpul dalam persatuan dokter spesialis kulit Prancis (SNDV). Tanda tersebut ditemukan lewat pengamatan terhadap sejumlah pasien positif Covid-19.

“Lebih dari 400 dokter kulit menyoroti kemunculan lesi kulit yang menimbulkan gatal-gatal pada pasien positif Covid-19,” ujar SNDV, mengutip Express.

Lesi kemerahan itu muncul dengan persisten atau terus menerus. Lesi muncul tanpa disertai gejala pernapasan yang umum dialami pasien positif Covid-19 lainnya.

Lesi merupakan jaringan yang telah rusak atau abnormal pada tubuh. Lesi umumnya muncul karena cedera atau sakit. “Ini adalah acrosyndromes, kemunculan kemerahan yang persisten, kadang-kadang menyakitkan dan gatal,” kata SNDV.

Beberapa pasien, lanjut SNDV, melaporkan lesi kemerahan yang terasa gatal. Sementara beberapa pasien lainnya melaporkan adanya sensasi terbakar pada kulit.

Lesi dapat muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran. Lesi juga bisa muncul di bagian tubuh mana saja. SNDV mendorong agar masyarakat dan para profesional medis bisa menjadikan temuan ini sebagai bahan pertimbangan untuk mendeteksi Covid-19.

Selain itu, SNDV juga menyarankan agar masyarakat segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala kulit kemerahan dan gatal-gatal tersebut untuk penanganan lebih lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini