MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu hal fenomenal di dunia menjelang imlek adalah Chunyun.
Seperti halnya menjelang Idul Fitri di Indonesia, Chunyun adalah “panggilan jiwa” setiap warga Cina untuk pulang kampung, baik dari kota di daratan Cina maupun dari manca negara.
Sudah pasti Chunyun jauh lebih besar dibandingkan pulang kampung di Indonesia yang hanya satu atau dua juta perjalanan.
Meski di tengah pandemi dan banyaknya pembatasan, Chunyun tahun 2022 ini tetap diperkirakan menjadi tradisi migrasi tahunan terbesar di muka bumi.
Jika sebelum pandemi Covid-19 Chunyun bisa mencatat 3 miliar perjalanan dari luar dan dalam negeri Cina, maka tahun ini diperkirakan hanya tinggal separuhnya saja atau 1,2 miliar perjalanan.
Periode Chunyun tahun ini dimulai dari 17 Januari hingga 25 Februari 2022.
Istilah Chunyun muncul pada era 1980 -an sebagai konsekuensi urbanisasi yang tumbuh pesat di Cina.
Saat itu, kota-kota seperti Beijing, Shanghai dan Guangzhou adalah tempat mengadu nasib untuk hidup yang lebih baik.
Maka, Imlek menjadi waktu yang tepat bagi mereka untuk pulang atau berlibur yang juga diatur di aturan ketenagakerjaan Cina.