MATA INDONESIA, DENPASAR – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali atau Binda Bali kembali menggelar vaksinasi lanjutan di Denpasar. Kegiatan vaksinasi kali ini menyasar kalangan pelajar, masyarakat umum dan penyandang disabilitas.
Menurut Kabinda Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo, kegiatan vaksinasi untuk pelajar dilaksanakan di dua sekolah yaitu SMPK 1 Harapan dan SMAN 5. Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar dari 4 sekolah yang berbeda.
“Melalui pelaksanaan vaksinasi yang menyasar sekolah ini diharapkan mampu mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan ini di Bali. Terlebih lagi Pulau Bali diposisikan sebagai daerah prioritas pelaksanaan vaksinasi,” ujarnya, Kamis 12 Agustus 2021.
Hadi menyebut, vaksinasi pertama di Bali sudah hampir 103 persen. Sementara yang kedua kemungkinan di kisarana 30 persen. “Kami memang prioritaskan vaksinasi untuk siswa agar bisa segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM),” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini untuk SMAN 5 Denpasar total pelajar yang divaksinasi sebanyak 1.300 orang, digabung dengan siswa SMKN 2 Denpasar. Sedangkan untuk di SMPK 1 Harapan sebanyak 1.000 siswa, digabung dengan siswa SMP 6 Denpasar.
Selain itu vaksinasi juga digelar door to door untuk warga dan kaum disabilitas di wilayah Banjar Gaduh, Desa Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan dengan total 3000 dosis vaksin.
Di samping melaksanakan vaksinasi, pihaknya juga terus berupaya membantu masyarakat Bali terdampak Covid-19 dan yang membutuhkan dengan rutin membagikan sembako.
“Kita hampir setiap hari juga memberikan bansos. Baik itu kepada masyarakat yang terdampak pandemi khususnya, maupun umum yang membutuhkan berupa sembako,” ujarnya.
Kegiatan vaksinasi ini mendapat sambutan hangat dari Kepala SMAN 5 Denpasar Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati. Ia merasa terhormat karena sekolahnya bisa mewakili Pemprov Bali dalam pelaksanaan vaksinasi anak 12-17 tahun.
“Kami mendapatkan rekomendasi untuk memfasilitasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kabinda kerja sama dengan Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan,” katanya.
Ia pun berharap dengan kegiatan vaksinasi ini bisa membantu para siswa untuk mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran tatap muka. “Sebelumnya agak khawatir tapi sekarang anak-anak sudah divaksin, jadi kami merasa semakin aman,” ujarnya.
Sementara itu Kepala SMPK 1 Harapan, Ni Nyoman Serayawati menyampaikan terimakasih untuk program vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi BIN dan bisa melaksanakan 1000 vaksin untuk anak didiknya. “Semoga PTM ke depan terlaksana dengan vaksin kedua ini. Terimakasih untuk nakes (tenaga kesehatan) dari Puskesmas Denpasar Selatan,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya berharap dengan vaksin kedua ini, program sekolah yang banyak tertunda dapat segera dilaksanakan.
“Total ada 1097 siswa, dengan 57 orang tenaga pengajar. Tentunya kami masih menunggu petunjuk dari dinas. Dan zona untuk di sini kan juga masih merah. Tapi kami sudah Menyusun dan merancang untuk PTM lagi. Kami sudah siap. Peralatan, prokes semua sudah dipersiapkan,” ujarnya.
Sebagai informasi, kegiatan vaksinasi lanjutan ini merupakan bagian dari program BIN untuk melakukan vaksinasi serentak di 14 provinsi. Tujuannya untuk menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok).