Menkes Baru Brasil Janjikan Vaksinasi 1 Juta Dosis Sehari

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIO DE JANEIRO – Ketika jumlah kematian akibat COVID-19 di Brasil menembus angka 300 ribu pada Rabu (24/3), Menteri Kesehatan, Marcelo Queiroga menjanjikan target vaksinasi 1 juta vaksin sehari demi menghentikan pandemi COVID-19.

Negara terbesar di kawasan Amerika Latin menjadi negara kedua di dunia dengan angka kematian tertinggi akibat COVID-19 setelah Amerika Serikat –yang menjadi episentrum global kematian COVID-19.

Sejak pandemi menyerang dunia, Brasil tercatat telah mengganti beberapa Menteri Kesehatan. Terbaru adalah Marcelo Queiroga –merupakan ahli bedah jantung, menggantikan peran Eduardo Pazuello.

Sebagai catatan, Pazuello yang merupakan seorang jenderal tentara tanpa latar belakang kedokteran kerap dikecam karena kurangnya tenaga ahli kesehatan masyarakat dan dia mendukung Bolsonaro dalam penggunaan obat-obatan yang tidak terbukti efektif melawan Covid-19. Pazuello juga kerap mengabaikan aturan jaga jarak sosial.

Dua pendahulu Pazuello mengundurkan diri dalam jangka waktu hanya satu bulan tahun lalu lantaran mereka tidak mau mendukung penggunaan obat malaria hydroxychloroquine untuk mengobati pasien Covid-19.

Pazuello sebaliknya justru memperluas akses warga terhadap obat malaria itu. Sejumlah ahli sudah memperingatkan penggunaan obat malaria itu tidak efektif dan bisa mematikan.

Skala pandemi COVID-19 juga memberi tekanan baru kepada Presiden Brasil, Jair Bolsonaro –mantan kapten tentara sayap kanan yang telah memenangkan ketenaran internasional atas upayanya memblokir tindakan lockdown, menabur keraguan akan vaksin COVID-19, dan mendorong pengobatan yang tidak terbukti seperti hydroxychloroquine.

Dalam konferensi pers pertamanya sebagai Menteri Kesehatan, Marcelo Queiroga mengatakan pemerintah bertujuan untuk mempercepat dorongan inokulasi dan berjanji untuk memberikan vaksinasi sebanyak 1 juta per hari.

Selain itu, Queiroga juga mengingatkan bahwa vaksin, masker, dan jarak sosial merupakan sederet kunci untuk memperlambat COVID-19.  Ia menambahkan akan fokus pada sains dan transparansi, tanpa perlu menerapkan lockdown yang menurutnya takkan dipatuhi warga Brasil.

Namun mantan Menteri Kesehatan Brasil, Nelson Teich skeptis, negara berpenduduk 211 juta jiwa ini dapat melawan COVID-19. Teach bahkan tanpa ragu mengatakan bahwa situasi di Brasil berpontensi menjadi lebih buruk lagi.

“Prospek untuk beberapa pekan mendatang akan sangat sulit. Program vaksinasi Brasil begitu lambat,” kata Nelson Teich yang meninggalkan kursi jabatannya usai bentrok dengan sang presiden.

“Penyakit itu sekarang mendikte evolusinya sendiri, karena kita tidak mampu mengendalikannya,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Hari Buruh Sedunia, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako

Mata Indonesia, Yogyakarta – Memperingati Hari Buruh Sedunia, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan sembako kepada Koperasi Konsumen Persatuan Buruh DIY di Gedung Pertemuan Bumi Putera Yogyakarta, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (30/4/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini