Sejarah Bass, Alat Musik Kembaran Gitar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Idealnya, bass dan gitar memiliki kesamaan, yang membedakan ialah tubuhnya dan senar. Salah satu kelebihan bass adalah memiliki senar yang tebal yang bisa membuat dada seperti bergema saat dimainkan.

Bass ditemukan pertama kali pada abad ke 15 di kalangan penduduk Eropa. Saat itu pertunjukan orkestra menjadi bagian penting perubahan musik dunia, salah satu alat musiknya ada bass yang saat itu memiliki ukuran yang besar sehingga hanya bisa dimainkan oleh orang dewasa.

Dinilai kurang praktis karena bentuknya yang besar dan memiliki ketinggian jauh untuk anak-anak, dibuatlah versi kecilnya dengan nama doubles bass yang mulai dikembangkan pada tahun 1900 yang dimana tahun tersebut sebagai masa jayanya perkembangan musik.

Pada 1920, perusahaan alat musik, Gibson, menciptakan double bass elektrik melalui Lloyd Loar. Bass tidak perlu memiliki bentuk yang besar untuk menghasilkan suara yang besar, karena sudah didukung listrik untuk menghasilkan suara yang besar.

Musikus asal Amerika Paul Tutmarc mengubah desain pada double bass elektrik. Baginya, akan lebih praktis lagi bila bentuknya lebih simpel. Percobaan pertamanya menghasilkan bass yang bisa dimainkan saat duduk, namun belum praktis karena masih berat. Percobaan kedua alat musik tersebut diubah lagi menyerupai gitar, bentuk ini dinilai sudah praktis ditambah cara memainkannya bisa dibilang berbeda dari bentuk bass sebelumnya.

Melihat bass semakin berkembang, orang-orang mulai berfikir tentang inovasi lain sebagai pendukung bass. Bass presisi muncul di tahun 1950 sebagai bass modern yang sangat berfungsi dan menjadi cikal bakal bass di masa sekarang. Kelebihan bass presisi adalah bila digabungkan dengan amplifier semua jenis musik bisa diiringi oleh bass.

Senar dan tuning

  • Empat senar
Biasanya di-tune “G-D-A-E”, “G-D-A-D”, “G-D-G-D”, “D-A-E-B”, “F-C-G-D” atau “F-C-G-C”

Setelah tahun tersebut, pemain bass bermunculan menciptakan karya-karya musik melalui petikan kembaran gitar tersebut. Bass juga mengalami perkembangan senar yang terjadi pada 1959 dengan memiliki 6 senar, kemudian diubah menjadi 5 senar pada tahun 1964, dan di tahun 1968 hingga sekarang bass memiliki 4 senar.

Reporter : Rama Kresna Pryawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini