Mata Indonesia, Sleman – Dukung transformasi digital UMKM, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo hadir sekaligus memberikan arahan pada acara talkshow “Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital”, pada Senin (6/11) di The Manohara Hotel Yogyakarta.
Acara yang diselenggarakan oleh PT Dagangan Karya Indonesia tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan.
Talkshow “Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital” merupakan bentuk aktualisasi digitalisasi pasokan barang murah, memberikan akses pembiayaan modal warung melalui kredit usaha mikro, serta memberikan edukasi pengelolaan, penataan warung dan misi berhadiah bagi pengguna aplikasi Dagangan.
Pada rangkaian kegiatan ini sekaligus mensosialisasikan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik bagi mahasiswa, calon pengusaha, perusahaan digital, anggota KADIN, serta UMKM digital.
Zulkifli Hasan menyampaikan UMKM menjadi salah satu kunci perekonomian. Untuk itu, Pemerintah memberikan dukungan dengan membangun ekosistem melalui pelatihan keterampilan pelaku UMKM hingga pengelolaan permodalan. Menteri Zulkifli menambahkan, pemerintah juga terus berupaya mengatur masuknya produk-produk impor agar tidak mematikan produk UMKM.
“Maka dari itu kita atur, kita tata termasuk produk-produk impor kita perketat, agar bisa melindungi UMKM. Termasuk perdagangan digital kita atur, sehingga ekosistemnnya dibangun dan bisa mendukung UMKM, bukan untuk mematikan UMKM,” papar Zulkifli.
Dengan upaya tersebut Zulkifli Hasan berharap platform digital dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM. Dengan transformasi digital ini, juga menjadi upaya untuk mempromosikan produk UMKM agar bisa dikenal masyarakat hingga pasar Internasional. Zulkifli juga menegaskan, pemerintah terus memberikan dukungan agar UMKM dapat berkembang.
“Keberpihakan pemerintah pada UMKM, pemerintah hadir, tidak tawar-tawar dan mendukung penuh agar UMKM dapat berkembang,” pungkas Zulkifli.
Bupati Kustini menyampaikan bahwa saat ini tercatat 109.637 unit potensi UMKM Sleman. Sebagai upaya mendorong transformasi digital UMKM di Sleman, Pemkab terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui platform digital. Hal ini dikarenakan UMKM dinilai sebagai salah satu tulang punggung perekonomian.
“Upaya mendorong pemberdayaan UMKM juga kami lakukan dengan kemudahan dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM. Kami menyadari bahwa NIB menjadi kebutuhan mutlak legalitas usaha dalam memajukan UMKM,” kata Kustini.
Upaya lain yang dilakukan oleh Pemkab Sleman ialah menyediakan platform digital “Sistem Perizinan Online Sleman” (SINOM) yang dilengkapi berbagai layanan pengurusan perizinan termasuk diantaranya pengurusan NIB. Di samping itu juga terdapat program Mas Kliwon (Melayani OSS Keliling Kapanewon) serta Sambang Sambung NIB.
“Dengan inovasi-inovasi tersebut kami berharap masyarakat khususnya UMKM dapat mengurus keperluan izin usahanya dengan mudah dan efisien,” jelas Bupati.