Kecelakaan Laut Libatkan 43 Wisatawan di Parangtritis, Satlinmas Rescue Istimewa Perketat Pengawasan Tekan Jumlah Korban

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Kecelakaan laut menjelang liburan akhir tahun di Pantai Parangtritis dan Depok menjadi kewaspadaan Pemkab Bantul dan Satlinmas Rescue Istimewa. Hal itu diperketat untuk mengurangi jumlah korban.

Hingga kini, terdapat 43 wisatawan yang terlibat dalam kecelakaan laut dari 14 kasus yang terjadi sejak Januari – Oktober 2023. Dari jumlah kasus itu, dilaporkan satu orang meninggal dunia.

Koordinator Wilayah Operasi III Satlinmas Rescue Istimewa, Arief Nugroho menyebutkan kejadian yang baru terjadi pada 28-29 Oktober kemarin. Sebanyak 9 pelajar dari Magetan, Jawa Timur terseret ombak di Pantai Parangtritis.

“Sebanyak 20 personel tim rescue dikerahkan dan berhasil menyelamatkan semua pelajar,” kata Arief dikutip, Selasa 31 Oktober 2023.

Satu orang wisatawan yang meninggal terjadi pada awal April 2023 lalu. Arief mengatakan semua wisatawan yang terseret ombak semua dapat ditemukan, meski satu korban meninggal dunia.

“Kami sudah melakukan berbagai macam upaya untuk menekan jumlah korban. Papan peringatan termasuk patroli personel sudah kami lakukan,” terang Arief.

Arief mengatakan bahwa sejauh pengawasan yang dilakukan, personel terus melakukan kegiatan pemantauan. Setiap akhir pekan, jumlah personel diperbanyak untuk reaksi cepat tanggap ketika terjadi insiden.

Personel juga kerap mengingatkan para wisatawan dengan pengeras suara untuk tidak mandi dan bermain ke tengah laut.

“Tapi memang ada saja orang tadinya hanya di pinggir, tiba-tiba mereka main ke tengah,” ujar dia.

Ke depan pihaknya menegaskan kepada para wisatawan tetap waspada. Mengingat liburan akhir tahun sudah mulai dirasakan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini