Prabowo hingga Tito, Ini 6 Jenderal dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sederet nama-nama menteri pilihan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang terbentuk dalam Kabinet Indonesia Maju, resmi dilantik pada Rabu 23 Oktober 2019. Sejumlah nama baru juga menghiasi susunan kabinet. Selain itu, ada juga beberapa menteri lama yang kembali mengemban jabatan dalam periode kedua pemerintahan Jokowi.

Menariknya, terdapat enam nama jenderal TNI maupun Polri yang dipercaya Jokowi untuk membantu pemerintahanya selama lima tahun ke depan. Siapa saja jenderal yang mengihasi susunan kabinet Jokowi? Berikut deretan nama-namanya:

1. Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko., S.I.P

Mantan Panglima TNI ini kembali menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf.

Moeldoko pernah marih beberapa prestasi di antaranya adalah penghargaan Bintang Adhi Makayasa, Tri Sakti Wiratama, hingga Bintang Kartika Eka Paksi Utama. Karirnya terus meroket setelah mengemban jabatan sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Hingga tahun 2013 Moeldoko dipercaya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Kemudian menjadi seorang Panglima TNI pada tahun 2013-2015.

2. Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi

Belum banyak orang yang mengenal sosok jenderal yang satu ini. Wakil Panglima TNI tahun 1999-2000, dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Pria kelahiran Banda Aceh ini pernah menempati sejumlah posisi dalam dunia militer. Mulai dari Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kunjunan 1 Koatrad, Kepala staf Umum ABRI, hingga Sekjen Departemen Pertahanan. Selain itu, dalam masa kampanye pilpres 2019 ia dipercaya memimpin Tim Bravo-5 yang mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf.

3. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A

Kembali masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Jokowi, Luhut diberikan wewenang sebagai Meteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Pria kelahiran 72 tahun silam ini, pernah menduduki sejumlah kursi dalam pemerintahan. Karir politiknya dimulai sejak diangkat oleh Presien B. J. Habibie sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura pada tahun 1999.

Sederet penghargaan pernah ia torehkan dalam karirnya, seperti lulusan terbaik Akabri Bagian Darat dengan meraih penghargaan Adhi Makayasa. Selain itu, sebagai Komandan Resort Militer (Danrem) terbaik se-Indonesia tahun 1995, hingga penghargaan Satya Lencana PBB.

4. Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K)

Dokter Terawan, merupakan salah satu nama jenderal yang dipercaya Jokowi sebagai menteri dalam pemerintahannya. Alumni dari Fakultas Kedokteran Univeritas Gajah Mada ini, dipercaya sebagai Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Mengabdi sebagai dokter di TNI Angkatan Darat, ia menghabiskan karirnya di dunia medis dengan menemukan metode baru yaitu terapi cuci otak, sebagai pengobatan sroke. Pria kelahiran Yogyakarta ini, pada tahun 2015 diangkat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Sejumlah penghargaan pernah ia raih, diantaranya penghargaan Hendropriyono Strategic Consulting (HSC) dan meraih dua rekor MURI, dan lain sebagainya.

5. Letnan Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Banyak yang tidak menduga, sosok yang saling bersebrangan ini kemudian bersatu dalam pemerintahan. Prabowo yang sebelumnya merupakan rival Jokowi dalam pilpres 2019, kemudian dipercaya sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Jenderal kelahiran Jakarta, 68 tahun silam ini mengawali karirnya dalam dunia militer di TNI Angkatan Darat pada tahun 1974. Selain itu, Prabowo juga terjun dalam dunia bisnis, berbagai perusahaan ia pimpin. Mulai dari perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi minyak sawit, migas, pertambangan, pertanian, hingga perikanan Prabowo jalani.

6. Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D

Ditunjuknya Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri, melengkapi deretan enam jenderal yang mengisi pemerintahan kabinet Jokowi periode 2019-2024. Tito yang sebelumnya dikenal sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) ini, merupakan lulusan terbaik dari Akademi Kepolisian tahun 1987, dengan predikat Bintang Adhi Makayasa.

Berbagai tanda kehormatan pernah ia dapatan dalam karirnya. Mulai dari Bintang Bhayangkara Utama dari Prsiden RI pada tahun 2016, Pingat Panglima Gagah Pasukan Polis (PGPP/Malaysia) tahun 2017, hingga Satya Lencana Seroja pernah ia dapatkan. Selain itu, berbagai kasus besar yang pernah ia tangani diantaranya, Bom Kedubes Filipina (2000), Bom Bali II (2005), Mutilasi 3 Siswi di Poso (2006), Bom Sarinah Thamrin (2016), dan sederet kasus lainnya yang pernah ia tangani. (Hastina/RyV)

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini