Perang Argumentasi NASA dan Teori Konspirasi Bulan, Siapa yang Benar?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – 20 Juli 1969, 50 tahun lalu menjadi tanggal yang dianggap paling bersejarah bagi perkembangan pengetahuan manusia. Niel Amstrong, seorang astronot berkebangsaan AS yang bekerja untuk NASA pertama kali menapakkan kakinya di bulan, disusul rekannya Edwin Aldrin.

Namun, klaim hari bersejarah dalam misi Apollo 11 itu selama setengah abad ini masih saja ada yang meragukannya. Sejumlah pihak coba membantah bahwa AS mendaratkan manusia ke bulan. Pendaratan dalam misi tersebut hanyalah bualan, dan dilakukan di dalam sebuah studio.

Salah satu teori yang mencoba menyangkal misi Apollo 11 tersebut adalah Teori Konspirasi Bulan yang digagas Bill Kaysing pada 1979 dalam bukunya ‘We Never Went to the Moon: America’s Thirty Billion Dollar Swindle‘. Ia mengungkapkan hasil investigasinya terhadap sejumlah kejanggalan yang ada dalam dokumentasi yang dirilis NASA.

Tapi, teori konspirasi itu juga mendapat perlawanan dari NASA dan para pendukungnya. Terjadilah adu argumentasi mengenai kebenaran pendaratan misi Apollo 11 tersebut. Dari banyak perdebatan, setidaknya ada 4 yang paling menarik, seperti berikut ini:

1. Bendera Amerika Serikat Berkibar Tanpa Angin

Foto paling kontroversial adalah bendera AS yang tampak berkibar di bulan. Pendukung teori konspirasi menyebut hal itu konyol karena bulan diketahui hampa udara alias tak ada angin.

Namun, NASA menyebut telah memasang pipa horizontal kecil di atas tiang, sehingga membentuk huruf L. NASA menginginkan foto bendera itu tampak utuh, maka untuk mengakalinya, dipasanglah pipa horizontal tersebut agar bendera tampak berkibar.

2. Tidak Tampak Bintang dalam Foto

Penganut teori konspirasi menyebut foto di bulan adalah kepalsuan dan penipuan secara global. Mereka menyebut, seharusnya bintang-bintang di langit yang gelap juga ikut tertangkap kamera.

Membantah itu, NASA beralasan bahwa kamera disetel untuk eksposure yang pendek. Hasilnya, permukaan bulan bisa tampak jelas, sedangkan bintang di langit menjadi tak terlihat.

3. Jejak Kaki Edwin Aldrin

Sorotan selanjutnya dari pendukung teori konspirasi adalah jejak kaki sempurna Edwin Aldrin di permukaan bulan, yang seolah-olah menunjukkan bahwa permukaan satelit bumi itu terdiri dari debu tanah dan air. Mereka juga mempermasalahkan, bagaimana mungkin menapakkan jejak di bulan yang gravitasinya sangat rendah.

Ternyata NASA juga punya alasan mengenai foto tersebut. Sebagian besar permukaan bulan terdiri dari silika, materi unik yang dapat lengket satu sama lain dan membentuk rantai molekuler panjang. Di bumi, jejak seperti itu tidak dapat tercipta karena ada proses oksidasi, di mana oksigen akan segera mengisi serpihan rantai molekuler, namun di bulan, tidak ada oksigen sehingga jejak kaki yang sempurna dapat tercipta.

4. Batu dengan Huruf ‘C’

Sebuah foto dalam misi Apollo 11 menjadi senjata utama pendukung Teori Konspirasi Bulan untuk menyerang NASA. Mereka mendapati adanya foto batu yang tertera huruf ‘C’ di atasnya. Pendukung teori konspirasi menuduh batu itu adalah properti syuting di dalam studio.

NASA tak menjawab hal itu. Namun, sebuah web yang menginvestigasi anomali bulan menjawab tuduhan tersebut. Web itu berkata huruf C itu adalah sehelai rambut yang menempel di kertas saat foto itu dalam proses cetak. Lalu foto yang sama diproses setelahnya tak menunjukkan lagi adanya huruf C tersebut.

Jadi, percayakah kalian manusia benar-benar pergi ke bulan?

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini