MATA INDONESIA, JAKARTA – Kehadiran Ir Suhardi dalam dunia politik membuat dia harus berhadapan dengan mantan mahasiswanya yaitu Jokowi, sebagai lawannya. Itu terjadi saat Partai Gerindra menjadi kontestan politik di Pemilu 2014.
Jokowi sendiri mengakuinya. Suhardi menurut jokowi pernah mengajarnya saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
“Dulu waktu saya kuliah, beliau (Ir Suhardi-Red) masih asisten dosen,” ujar Jokowi saat Suhardi meninggal dunia di Jakarta, 28 Agustus 2014.
Peristiwa itu juga dicatat UGM sebagai peristiwa yang unik karena dosen berhadapan dalam dengan mantan mahasiswanya dalam sebuah kontestasi politik. Suhardi di Partai Gerindra sedangkan Jokowi di PDI Perjuangan yang mengantarkannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Hal itu diungkap seorang relawan Jokowi yang juga pengajar UGM, Dr Paripurno saat acara syukuran atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden 2014 di Fakultas Kehutanan UGM, 25 Juli 2014.
Menurut Paripurno Suhardi dan Jokowi memiliki militansi yang tidak diragukan lagi. Dia juga menilai, Suhardi sudah berhasil mendidik Jokowi menjadi presiden elegan.
Usai kontestasi hubungan mereka tidak pernah berubah, Jokowi tetap menghargai dosennya.