MINEWS.ID, HANOI – Tepat 2 September 1969, pendiri negara Vietnam Ho Chi Minh meninggal dunia. Saat ini Pemerintah Vietnam telah membentuk tim ahli khusus yang dibantu ilmuwan Rusia untuk merawat dan melestarikan jasadnya.
Dilansir Reuters pemerintah Vietnam sudah membentuk lembaga khusus untuk merawat jasad ‘Paman Ho’ panggilan akrab Ho Chi Minh. Jasad ini sebenarnya sudah diawetkan dan disimpan di sebuah makam besar yang dibangun Uni Soviet di Hanoi.
Tubuh pemimpin pertama Vietnam tersebut ditempatkan dalam peti mati kaca dengan ruangan berwarna gelap dan dikunjungi ribuan pengunjung setiap tahunnya. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sempat mengunjungi dan meletakkan karangan bunga di luar mausoleum tempat tubuh Ho Chi Minh disimpan pada Maret 2019 lalu.
Awalnya perawatan jasad ini ditanggung oleh Uni Sovyet. Namun setelah negara ini runtuh Rusia mulai menarik biaya untuk pasokan campuran kimia khusus yang digunakan untuk mengawetkan tubuh Ho.
Pada 2003 lalu, Vietnam meminta Rusia untuk memindahkan produksi campuran kimia khusus itu ke negaranya dan mengirimkan para ilmuwan mereka ke Moskwa untuk mempelajari rahasia Lenin Lab. “Awalnya para ahli Rusia memproduksi zat kimia khusus itu secara diam-diam tanpa memberi tahu kami,” kata Cao Dinh Kiem, pejabat mausoleum.
Tapi saat para ahli Rusia ini selesai, pekerja Vietnam ditugaskan untuk membersihkan tempat tersebut. ”Kami akhirnya mendapat kesempatan untuk mempelajarinya dari kain kasa dan cairan yang tersisa,” katanya.
Meski para ilmuwan Vietnam kini telah menguasai seni mumifikasi, pihak mausoleum masih secara rutin memanggil ilmuwan Rusia untuk membantu melakukan pemeliharaan secara rutin setiap tahun.
Ho Chi Minh lahir di Desa Hoang Tru, Indocina Prancis (sekarang Vietnam) pada tanggal 19 Mei 1890. Nama kelahirannya adalah Nguyen Sinh Cung. Sepanjang hidupnya, ia menggunakan banyak nama termasuk “Ho Chi Minh,†atau “Bringer of Light.â€
Hubungan Ho Chi Minh dengan Rusia bisa dibilang sangat dekat. Ia dua kali tinggal di Moskow, menghabiskan sebagian besar hidupnya di Moskow pada 1930-an.