MINEWS, JAKARTA-Tanaman saffron ternyata banyak dicari dan bernilai cukup tinggi. Tanaman bunga ini disebut termahal di dunia dan dibandrol hingga jutaan rupiah.
Tingginya harga rempah-rempah yang berasal dari keluarga bunga Crocus Sativus ini, karena perawatan dan penanaman yang cukup sulit. Harga tinggi ini untuk menebus kesulitan mendapatkan saffron yang masa panennya sangat singkat.
Untuk memproduksi 500 gram saffron saja diperlukan hingga 70.000 bunga. Setiap bunga dikumpulkan dengan hati-hati, hanya menggunakan tangan lalu dikeringkan.
Bunganya saffron terhitung langka dan hanya tumbuh di negara tertentu, dengan musim tertentu serta proses mencabut putik-putiknya itu dengan cara satu per satu secara manual atau dengan tangan manusia bukan melalui mesin otomatis.
Selain itu proses pengolahan saffron hingga bisa dikonsumsi juga memakan waktu dan energi tak sedikit. Seperti dikutip dari Business Insider, petani harus mempekerjakan banyak orang untuk memanen 1,8 kg saffron saja.
Diperlukan sedikitnya 170 ribu bunga Crocus Sativus untuk mendapatkan 0,5 kg saffron, yang setiap helainya diambil menggunakan pinset. Masa panen pun tidak bisa terlalu sering. Tanaman penghasil saffron ini hanya berbunga enam minggu sekali dari akhir September hingga awal Desember.
Harga jual putik sari bunga Crocus Sativus bisa mencapai ratusan juta rupiah per kg. Menurut Foodbeast, berkisar antara 2.000 US dollar hingga 10.000 US dollar atau sekitar Rp 54-270 juta per kilogram.
Mutu saffron ditentukan berdasarkan pengukuran kadar crocin (warna), picrocrocin (rasa) dan safranal (aroma). Pengukuran lain termasuk kandungan limbah bunga (seperti bagian bunga selain tangkai putik) dan bahan inorganik.
saffron yang mempunyai kualitas terbaik tingkat kadar crocin lebih dari 270 jika diuji lewat laboratorium.
Crocin merupakan pigmen karotenoid yang memberi warna merah pada saffron. Semakin banyak kandungan crocin pada saffron maka akan semakin bagus. Sebab, crocin berkhasiat sebagai antidepresan, melindungi sel otak terhadap kerusakan progresif, mengurangi peradangan, mengontrol nafsu makan sehingga membantu penurunan berat badan.