MINEWS, JAKARTA -Â Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian resmi mengundurkan diri sebagai Kapolri pada Selasa 23 Oktober 2019. Surat pengunduran dirinya sudah diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada DPR, lalu disahkan dalam Rapat Paripurna. Kini, posisi Kapolri diisi sementara oleh Komjen Ari Dono Sukmanto.
Ari Dono sebelumnya adalah Wakapolri pendamping Tito. Jenderal bintang tiga ini diamanahkan DPR untuk menjadi pelaksana tugas (Plt), sampai dipilihnya Kapolri yang baru oleh Presiden Joko Widodo.
Pria kelahiran Bogor 23 Desember 1961 ini bukanlah sosok sembarangan. Ia punya sederat jabatan dan prestasi penting di tubuh Polri.
Lulus dari Akademo Kepolisian (Akpol) tahun 1985, Ari langsung menduduki posisi sebagai Kasat Shabara Polres Banjar. Karirnya terus melejit, sampai menjabat Kasat Serse Polres Amuntai pada 1986.
Ia lalu dinaikkan posisinya ke Kasatwal Polda Kalimantan Selatan dan Tengah tahun 1986. Empat tahun kemudian, Ari bergeser menjadi Kasat Serse Polres Kota Baru.
Karir melejit, Ari masuk golongan kepangkatan Perwira Menengah dengan pangkan Komisaris Polisi pada 1996. Ia kemudian diberi amanah menjabat Wakapolres Kapuas, Kalimantan Tengah.
Lima tahun berselang, Ari mendapat promosi pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Di tahun yang sama, pada 2001, Ari juga langsung diberi pangkat Komisaris Besar (Kombes).
Selama berstatus perwira menengah, Ari sudah menempati jabatan penting, seperti Kabag Serse Tipiter Direktorat Serse Polda Sumatera Utara pada 1999, lalu Kapolpres Tapanuli Tengah tahun 2000, Direktur Reskrim Polda Banten tahun 2005, Direktur Reskrim Polda DIY dan Polda Jawa Barat pada 2007 dan 2008, serta sederet posisi mentereng lainnya.
Lama berkarir dalam posisi perwira menengah, tepatnya 26 tahun, Ari naik menjadi perwira tinggi atau Pati. Ia diberi bintang satu atau berpangkat Brigadir Jenderal pada 2011, dan menjabat sebagai Wakapolda Sulawesi Tengah.
Tujuh bulan kemudian, tepatnya Oktober 2011, Ari ditugaskan menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Kemudian pangkatnya berubah menjadi bintang dua atau Inspektur Jenderal, dengan posisi Staf Ahli Manajemen Kapolri pada 2014. Dua tahun berselang, ia kemudian menjabat sebagai Wakabareskrim Polri menggantikan Irjen Pol Syahrul Mamma.
Tiga bulan selanjutnya, Ari menduduki posisi strategis, yakni Kepala Bareskrim Polri. Ia kemudian berpangkat bintang tiga, atau Komisaris Jenderal dan dilantik sebagai Wakapolri pada 17 Agustus 2018.