Hai Moms! Bedak Johnson & Johnson Mengandung Asbes Lho

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Perusahaan asal New Jersey, Amerika Serikat, Johnson & Johnson menarik 33.000 produk bedak bayi botol dari pasaran. Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi setelah pihak pemerintah federal menemukan ada kandungan asbes dalam sebuah botol yang dibeli konsumen secara online.

Meski menyebut tindakan penarikan itu sebagai bentuk antisipasi, namun Johnson & Johnson mengatakan produk bedak bayi botol itu tidak mengandung asbes.

“J&J punya standar pengujian yang ketat untuk memastikan produk bedak bayi itu aman dan pengujian dilakukan bertahun-tahun, termasuk oleh FDA (badan pengawas produk obat dan makanan) dalam beberapa kesempatan, seperti yang dilakukan bulan lalu, tidak ada asbes,” kata pernyataan J&J, seperti dilansir laman CBS News.

J&J juga menuturkan laboratorium independen sudah menguji bedak bayi itu dan memastikan tidak ada kandungan asbes.

Menurut J&J, FDA menemukan sedikit kandungan asbes dalam satu botol bedak bayi dan hal itu masih diselidiki untuk mengetahui dari mana kandungan asbes itu bisa muncul atau apakah botol itu palsu.

Dalam perdagangan Jumat lalu saham J&J jatuh ke angka USD 5,65 atau turun 4,1 persen dari sebelumnya USD 130.52.

Penarikan produk bedak bayi ini terjadi di tengah sejumlah tuntutan terhadap J&J. Tahun lalu J&J memenangkan sejumlah kasus tuntutan di pengadilan atas tuduhan produknya membahayakan konsumen, termasuk biaya sebesar SUD 4,6 juta diberikan kepada 22 perempuan Juli lalu yang mengklaim produk J&J menyebabkan kanker ovarium.

 

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini