MATA INDONESIA, JAKARTA – Jika kita membincangkan Presiden Soekarno tentu tidak terlepas dari sikap “playboy” yang sudah bukan rahasia lagi sehingga memiliki sembilan istri. Namun, siapa sangka ada tiga wanita yang tidak mempan bujuk rayu Bung Karno untuk diperistri.
Ketiga perempuan itu tidak kalah cantik dengan istri-istri Presiden pertama Republik Indonesia tersebut. Mereka adalah;
1. Buppha Devi, putri Kerajaan Kamboja.
Dalam bahasa Khmer, Buppha berarti bunga dan devi berarti dewi. Jadi bisa dibayangkan betapa cantiknya putri sulung Raja Norodom Sihanouk yang notabene sahabat Soekarno.
Buppha bukan hanya cantik tetapi dia juga pandai menari. Kedua hal itulah yang membuat Soekarno jatuh hati.
Si Bung bahkan nekat mengungkapkan kepada sahabatnya bahwa dia akan memperistri Buppha Devi. Namun sayang, putri sulung dari istri pertama Raja Norodom Sihanouk menolak cinta Soekarno.
Tidak ada pernyataan khusus saat Buppha Devi yang saat itu masih berumur belasan tahun waktu menolak cinta Soekarno. Yang jelas, Raja Norodom Sihanouk batal menjadi mertua Soekarno.
2. Gusti Nurul dari Solo.
Perempuan dengan nama lengkap Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumaradhani itu adalah Ningrat dari Solo, anak dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII yang menikahi putri Kasultanan Ngayogyokarto Hadiningrat.
Lagi-lagi kecantikan yang dipadu dengan kepiawaiannya menari serta kecerdasan akalnya, membuat Gusti Nurul menarik hati Soekarno.
Namun, Bung Karno tidak sempat mengungkapkan langsung kepadanya, tetapi istri Presiden Pertama RI itu, Hartini pernah mengungkapkannya.
Namun, seperti halnya penolakan dia terhadap pinangan para tokoh waktu itu, Gusti Nurul juga melakukan hal yang sama terhadap ajakan Soekarno. Dia menolak dipoligami dan dimadu.
3. Irma Ottenhoff Mamahit, pramugari pesawat kepresidenan.
Setelah diterima menjadi pramugari pesawat Kepresidenan Pertama yang diberinama “Dolok Martimbang” itu, Irma diminta menghadapi Presiden Soekarno.
Saat menghadapi Irma mengenakan kebaya sehingga membuat Presiden terpukau dengan kecantikan Indonesianya. Bung Karno pun melontarkan pujian atas kecantikan sang pramugari.
Namun, Irma menolak pinangan Soekarno dengan alasan lelaki itu berusia sebaya ayahnya. Dia juga menganggap, bila mencintai Bung Karno, akan menyakiti hati perempuan lain yang menjadi istri-istrinya.
Namun tak lama Irma terpikat oleh seorang duda yang usianya terpaut jauh darinya dan menjadi lawan politik Soekarno. Mendengar hal itu, Sukarno murka dan meminta Irma menghadap ke Istana.
Presiden mempertanyakan alasan Irma menolak cintanya dan menikah dengan lelaki yang seusia Soekarno.
Tak lama setelah menikah, suami Irma ditahan selama enam bulan. Namun tidak dijelaskan dalam kasus apa penahanan itu dilakukan.
Irma menghadap Bung Karno. Meminta pertolongan dan Bung Karno memaklumi hal itu serta mengizinkan Irma menjumpai suaminya di penjara. Tapi Bung Karno memberikan syarat agar Irma mengawasi dan menjamin suaminya.
Rumah tangga Irma tak bertahan lama. Mereka bercerai. Irma kemudian menikah kembali dengan seorang pegawai Hotel Indonesia.