Cleopatra Lebih Mencintai Marcus Antonius Dibandingkan Caesar

Baca Juga

MATA INDONESIA, ROMA – Cinta sejati Julius Caesar kepada ratu Mesir Cleopatra sangatlah besar. Namun Cleopatra justru lebih mencintai sahabat Caesar, Marcus Antonius.

Jenderal Marcus Antonio adalah seorang politikus dan panglima tertinggi Romawi. Ia pendukung setia Julius Caesar. Antonius lahir di Roma pada 14 Januari tahun 83 Sebelum Masehi (SM).

Di masa kekuasaan Caesar saat menghancurkan lawan politiknya di Yunani, Spanyol, dan Afrika Utara, Marcus Antonius adalah pengendali dan koordinator pasukan Romawi.

Marcus Antonius
Marcus Antonius

Keberanian Marcus Antonius di medan perang membuat Caesar kagum. Ia sangat mempercayai Antonius. Malah Caesar pernah mempunyai rencana untuk memberikan tahtanya kepada Antonius.

Pasca Caesar terbunuh pada tahun 44 SM, Marcus Antonius selamat. Para senator yang membunuh Caesar tak memperhitungkan kekuatan Antonius. Padahal semua pasukan Romawi saat itu setia dan loyal kepada Antonius.

Antonius pun memilih bergabung bersama keponakan Caesar, Gaius Iulius Caesar Octavianus dan Marcus Aemilius Lepidus. Mereka bertiga kemudian membentuk Triumvirat Kedua.

Setelah membentuk pemerintahan bertiga, mulailah mereka membalas dendam atas kematian Caesar. Antonius mulai mengejar satu persatu politikus yang membunuh Caesar, termasuk menyeret Brutus, anak tiri Caesar yang menjadi pelaku pembunuhan.

Setelah pemburuan selesai, ketiganya kemudian membagi kekuasaan Romawi menjadi tiga bagian.

Marcus Antonius mendapat wilayah Romawi di provinsi timur, termasuk Mesir yang waktu itu penguasanya adalah Cleopatra. Berawal dari sinilah, mereka berdua mulai menjalin hubungan.

Cleopatra adalah istri Caesar. Marcus Antonius sebenarnya sudah lama naksir Cleopatra yang saat itu adalah wanita tercantik di Mesir.

Sebagai ratu Mesir, Cleopatra membutuhkan Marcus Antonius untuk menyelamatkan kerajaannya. Saat Marcus Antonius datang ke Mesir, Cleopatra menerimanya dengan tari-tarian yang sensual.

Marcus Antonius dan Cleopatra

Cleopatra sengaja datang dengan kapal layar berwarna ungu yang menarik perhatian. Usahanya tak sia-sia. Benar saja seketika Marcus Antonius langsung terpikat.

Hubungan mereka berdua pun akhirnya berlanjut. Bahkan Antonius langsung pindah bersama Cleopatra ke Alexandria, ibu kota Mesir, tempat ia membangun istana mewahnya.

Sejak itu keduanya tak pernah terpisahkan lagi. Dari hasil hubungan ini, keduanya mendapat bayi kembar yaitu Alexander Helios dan Cleopatra Selene.

Namun saat melahirkan, Marcus Antonius tak ada di sisinya. Ia dipanggil ke Roma oleh Oktavianus dan dipaksa menikah dengan Octavia, saudara tiri Oktavianus. Hal ini dilakukan supaya hubungan Antonius dan Oktavianus bertambah erat.

Ternyata Antonius terpikat dengan Octavia. Ia menikah dan hidup bahagia selama tiga tahun dengan istri barunya itu.

Ditinggal pergi oleh Marcus Antonius, membuat Cleopatra meradang. Ia pun menyusul kekasihnya ke Roma. Supaya tidak terjadi masalah, Antonius memilih bertemu di Antiokhia, ibu kota Suriah. Setelah pertemuan itu, Antonius mengajak Cleopatra untuk bepergian bersamanya ke seluruh Mediterania guna mengeksploitasi militer.

Kemampuan mantan Panglima Romawi ini sudah mulai menurun. Ia lebih banyak bersenang-senang dengan Cleopatra daripada memikirkan strategi militer. Akibatnya, ia kehilangan ribuan tentaranya.

Pulang dari Mediterania, pada tahun 34 SM Antonius memilih kembali ke Alexandria bersama Cleopatra. Di Mesir, Cleopatra mengadakan penyambutan besar-besaran dan pesta pernikahan.

Oktavianus yang mendengar kelakuan adik iparnya itu marah besar. Ia pun memerintahkan pasukan Romawi untuk memerangi Cleopatra. Pemimpin Romawi ini semakin marah setelah mengetahui Antonius memberikan sebagian wilayah Timur Tengah yang meliputi Mesir, Suriah, Kreta, dan Siprus kepada Cleopatra sebagai hadiah pernikahan mereka.

Akhirnya, pada tahun 31 SM Senat Romawi secara resmi mendeklarasikan perang terhadap Cleopatra dan menyatakan Marcus Antonius sebagai seorang pengkhianat.

Perang saudara antar Romawi pun terjadi. Pasukan Antonius ternyata bisa mengalahkan pasukan Oktavianus. Namun siasat licik dilakukan Oktavianus dengan menghembuskan isu bahwa Cleopatra mati terbunuh.

Shock mendengar kekasihnya mati, Antonius memilih bunuh diri. Pasukannya menyerah dan Roma kembali menguasai wilayah-wilayah kekuasaan Antonius.  Octavianus kemudian mengubah Republik Romawi menjadi kekaisaran. Ia menjadi raja pertama dengan gelar Caesar Agustus yang Agung.

Cleopatra yang kaget mendengar kekasihnya bunuh diri berusaha melakukan negoisasi dengan Oktavianus. Ia mencoba merayu Oktavianus namun tak mempan. Akhirnya Cleopatra memilih bunuh diri dengan cara gigitan ular beracun.

Reporter: Intan Nadhira Safitri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini