MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah memenangi perundingan di Konferensi Meja Bundar 2 November 1949, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang resmi. Namun pernahkah terlintas di pikiran Kamu, mengapa mata uang negara kita dinamai Rupiah?
Rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi ketika Jepang menduduki wilayah Indonesia, yang diberi nama “Rupiah Hindia Belanda”.
Melansir dari uangindonesia.com, asal-usul penggunaan kata Rupiah terbagi menjadi tiga versi. Pertama berasal dari bahasa Mongolia, kedua berasal dari turunan unit uang rupee India, dan ketiga diadaptasi dari bahasa Sansekerta.
Namun masyarakat umumnya menilai nama Rupiah berasal dari kata Rupee yang berasal dari India berdasarkan persamaan kata dan penyebutannya.
Namun, usut punya usut kata Rupiah ternyata berasal dari salah satu negara di Asia Timur yakni Mongolia.
Dikutip dari Brillio.net salah satu sejarawan Indonesia, Adi Pratomo mengatakan “Rupiah” sebenarnya berasal dari kata “Rupia” yang memiliki arti “perak” dalam bahasa Mongolia.
Mata uang asal India, Rupee, juga memiliki arti yang sama. Jadi, baik Indonesia maupun India sama-sama mengambil bahasa Mongolia untuk menamai nama mata uang.
Menurut sejarahnya, saat itu kata Rupia mulai menyebar berkat Jengis Khan. Kemudian dilanjutkan Timur Lenk dan Kubilai Khan, yang melakukan serangkaian invasi ke negara-negara selatan di antaranya India, Afghanistan, Pakistan.
Tak hanya itu, invasi juga sampai ke negara utara bahkan Russia dan beberapa negara Eropa lainnya. Singkatnya, setelah masa penjajahan Mongolia banyak negara yang mulai melakukan perdagangan ke berbagai negara di belahan dunia termasuk Nusantara.
Dari situlah kata Rupia mulai menyebar di negeri kita, Indonesia. Masyarakat Indonesia pada zaman dulu menyebut Rupiah dengan sebutan “perak”, nilai perak sendiri adalah 1 rupiah dibagi menjadi 100 sen.
Kini, rupiah menjadi alat pembayaran yang sah bagi masyarakat Indonesia, Rupiah tidak akan pernah bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dengan begitu Rupiah dapat menjadi lambang kedaulatan bangsa Indonesia di mata dunia. (Miskatul Nisa Kamilah)