Aditya Singh, Nekat Tingggal di Bandara Selama 3 Bulan Karena Takut Tertular Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Pandemi Covid-19 membuat seorang pria asal California, Amerika Serikat (AS) tinggal di bandara.

Sebab, ia takut terpapar virus corona. Seorang pria tersebut bernama Aditya Singh ditangkap oleh petugas bandara O’Hare Sabtu (16/1) setelah menetap selama tiga bulan. Awalnya ia tak terdeteksi oleh pihak bandara. Namun, dua karyawan United Airlines mendekatinya dan memintanya untuk menunjukkan identitas Aditya.

Saat ia menunjukkan identitasnya, Aditya memberikan lencana ID bandara. Lencana tersebut diduga milik seorang manajer operasi bandara yang telah melaporkan kehilangan ID tersebut sejak 26 Oktober. Setelah dikonfirmasi ternyata, ia ‘takut pulang karena Covid-19’. Aditya Singh tinggal di bandara sejak ia tiba pada Oktober 2020. Ia tiba di bandara tersebut dan singgah dalam perjalanannya menuju India. Pria berusia 36 tahun ini untuk bertahan hidup, ia mendapatkan makanan dari penumpang lain. Setelah, karyawan United Airlines menelpon polisi dan ia ditahan pada Sabtu pagi.

Aditya Singh didakwa melakukan tindak pidana kejahatan ke area terlarang di bandara dan pencurian ringan. Sebagai syarat jaminan, ia dilarang menginjakkan kaki di bandara lagi jika Singh mampu membayar USD 1.000 (14 juta rupiah) sebagai jaminan.

Hakim Kabupaten Cook Susana Ortiz, tak percaya setelah jaksa penuntut umum merincikan tuduhan tersebut. Ia mengatakan, “Jadi, jika saya memahami Anda dengan benar, Anda memberi tahu saya bahwa seorang individu yang bukan karyawan, orang yang tak berwenang, tinggal di bagian terminal bandara O’Hare yang aman dari 19 Oktober 2020 hingga 16 Januari 2021, dan tidak terdeteksi? Saya ingin memahami Anda dengan benar.”

Menurut asisten pembela umum, Courtney Smallwood, Singh memiliki gelar master di bidang perhotelan, ia menganggur dan tinggal bersama teman sekamarnya di Orange, Los Angeles. Singh tak memiliki latar belakang tentang kasus kekerasan dan tidak jelas apa yang membuatnya ke Chicago, apakah ia memiliki hubungan dengan daerah tersebut atau tidak.

Melansir dari wgntv.com, Departemen Penerbangan Chicago menyatakan, “CDA tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi keselamatan dan keamanan bandara kami, yang dijaga oleh jaringan penegakan hukum yang terkoordinasi dan berlapis. Sementara ini masih dalam penyelidikan, kami dapat menentukan bahwa pria dalam insiden tidak menimbulkan risiko di bandara atau masyarakat yang melakukan perjalanan. Kami akan terus bekerja dengan mitra penegak hukum kami dalam penyelidikan menyeluruh tentang masalah ini.”

Reporter: Azizah Putri Octavina

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mahasiswa Telkom University Gelar Cendrawaku 2024: Perayaan Meriah Budaya Maluku dan Papua

BANDUNG — Ikatan Mahasiswa Maluku dan Papua (IMMAPA) Telkom University sukses menyelenggarakan Cendrawaku 2024, sebuah festival budaya yang memukau...
- Advertisement -

Baca berita yang ini