Ganjar Selalu Menang Lawan Anies Maupun Prabowo, Siapapun Pasangan Wapresnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Ganjar Pranowo semakin cemerlang menjadi kandidat terkuat Presiden Indonesia, jika pemilhan dilakukan hari ini.

Meskipun dipasangkan dengan wakil presiden (Wapres) yang berbeda-beda.

Itu merupakan hasil survei yang dilakukan Charta Politika pada periode 10 – 17 April 2022.

Ganjar unggul jauh dibandingkan dua kandidat populer lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Menurut temuan lembaga survei pimpinan Yunarto Wijaya tersebut, saat Ganjar dipasangkan dengan Sandiaga Uno sebagai Wakil Presidennya mendapat 34,3 persen suara.

Angka itu jauh dari pasangan Anies-Khofifah Indar Parawansa yang mendapat 27,3 persen dan lebih tidak terkejar pasangan Prabowo-Puan yang hanya dapat 23,8 persen.

Saat dipasangkan dengan Erick Thohir, Ganjar juga tetap tidak bisa dilawan Anies yang berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Begitu juga ketika dipasangkan dengan Ridwan Kamil maupun Khofifah Indar Parawansa, Ganjar tetap unggul.

Angkanya tidak jauh berbeda, Ganjar di atas 30 persen, Anies 27 -an persen dan Prabowo 25 -an persen.

Hal menarik adalah saat Prabowo dipasangkan dengan Puan Maharani, sulit meraih 25 persen.

Tetapi ketika dipasangkan dengan pasangan pada 2019, Sandiaga Uno, Prabowo bisa mendapat lebih dari 25 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini