MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PSBI, Firman Agung Sampurna merespons pernyataan Taufik Hidayat yang mengklaim hanya dijadikan pajangan saat menjabat staf ahli Binpres PBSI.
Taufik memilih mundur dari posisinya tersebut karena merasa hanya dijadikan pajangan. Peraih medali emas Olimpiade 2004 itu mengatakan, tak pernah dilibatkan dalam setiap rapat yang berkaitan dengan bidang pembinaan dan prestasi (binpres).
Agung mengatakan, apa yang diucapkan Taufik merupakan hal biasa di sebuah organisasi karena merasa kurang diperhatikan.
“PBSI bukan satu-satunya organisasi yang saya pegang. Sudah pernah lima organisasi, jadi saya tahu cara mengelola orang-orang yang ada di dalamnya. Tak mungkin organisasi itu memberikan perhatian full ke satu orang atau memberikan porsi yang sama ke semua orang. Tetapi itu bukan kesengajaan,” ujarnya.
“Ada yang diprioritaskan, harus dipahami bahwa ketika direkrut masuk ke PBSI berarti yang bersangkutan diapresiasi terhadap potensi yang dimilikinya. Namanya kerja sama itu saling bergerak, kalau sendirian enggak boleh,” katanya.
“Ada kelemahan di satu sisi, tapi juga pekerjaan kami banyak dan sudah memenuhi target bahkan melampaui. Salah satunya emas Olimpiade yang biasanya di akhir kepengurusan, All England, dan juga Thomas yang sudah puasa 19 tahun,” ucapnya.