MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menuding kebijakan ganjil genap yang diberlakukan Gubernur Anies Baswedan sebagai penyebab kenaikan kasus virus corona di angkutan umum Jakarta.
“Nah kenapa di angkutan umum? karena ada kebijakan ganjil-genap, karena ada pembatasan kendaraan pribadi,” katanya di Jakarta, Minggu 13 September 2020.
Ia pun menganjurkan agar Anies perlu mengevaluasi kembali kebijakan ganjil-genap kendaraan pribadi. Selain itu, Airlangga juga meminta agar ada pendekatan secara micromanagement untuk mencegah penyebaran corona.
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) tersebut juga meminta Anies untuk melihat kebijakan yang dikeluarkannya agar jangan malah jadi bumerang dan membuat kasus corona di Jakarta melonjak tinggi.
“Tempat hiburan kita tutup ya kan tempat-tempat yang menjadi sumber-sumber kerumunan, apakah tempat olahraga kita terlalu padat, car free day-nya terlalu padat atau bagaimana,” ujarnya.
Airlangga pun berharap pemerintah DKI mau belajar dari skema mikro yang diterapkan di di Jawa Barat dan Jawa Tengah, tanpa harus menerapkan PSBB.