MATA INDONESIA, JAKARTA – Mungkin kebanyakan anak muda di Indonesia belum mengenal Rotaract. Padahal organisasi ini sudah tersebar secara global sehingga memungkinan para muda-mudi dari berbagai negara bisa berinteraksi dan belajar bersama, meningkatkan skill maupun talenta satu sama lain.
Untuk wilayah Jakarta, komunitas ini bernama Rotaract Club Semanggi. Lazimnya organisasi ini diisi anak-anak muda dengan rentang usia 18 tahun hingga 30 tahun.
“Namun mulai tahun ini tidak ada limit age. Jadi, yang sudah berumur 30 tahun ke atas masih bisa daftar untuk menjadi member rotaract,” ujar Club Service Director Rizka Octiana kepada Mata Indonesia, Jumat 17 Juli 2020.
Menurut Rizka, Rotaract merupakan wadah bagi para pemuda pemudi untuk mengembangkan kemampuan leadership dan kepribadian mereka untuk menjadi professional.
“Kegiatan kami tidak hanya meeting dan melakukan project saja, tetapi ada juga seminar-seminar yang kami adakan untuk mengembangkan kemampuan serta menambah wawasan para member kami,” katanya.
Rizka juga mengungkapkan bahwa tujuan rotaract adalah ingin memberikan kesempatan bagi para kaum muda untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga nantinya dapat membantu mereka dalam pengembangan pribadi dan bisa meningkatkan interaksinya dengan orang lain dalam kehidupan sosial. Bahkan tak menutup kemungkinan ikut dilirik perusahaan berskala besar untuk masuk bekerja di sana.
“(Anak-anak muda) juga bisa mempromosikan hubungan kerjasama yang baik antar manusia di seluruh dunia, melalui kerangka Fellowship through service,” ujarnya.
Rizka lalu menjelaskan bahwa untuk bergabung bersama Rotaract sangatlah mudah. Yang pertama, calon anggota cukup mengirim pesan ke social media Rotaract, boleh via Instagram atau twitter.
Setelah itu dari admin social media akan diinvite ke group whatsapp “Incoming member”. Nantinya melalui group tersebut akan ada banyak info mengenai kegiatan Rotaract yang nantinya bisa mereka ikuti, mengikuti meeting rutin minimal dua kali dalam sebulan dan memberikan kontribusi sesuai kemampuan.
“Contohnya bantu bikin content dan sesi terakhir adalah interview, ngobrol-ngobrol santai, apa yang memotivasi dia untuk masuk rotaract,” katanya.
Rizka juga mengatakan bahwa sejauh ini, pihaknya biasa menarik minat anak muda adalah dengan cara mengupdate rutin content di social media milik Rotaract seperti meeting, fundraising ataupun project yang telah dilakukan.
“Tujuannya agar mereka ada gambaran mengenai organisasi kami. Kami juga melakukan promosi dari mulut ke mulut, seperti mengajak teman-teman di sekitar kami yang tertarik pada organisasi sosial,” ujarnya.