WHO: Bekerja Lebih dari 55 Jam Menyebabkan Kematian Dini!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu dan menghadapi beban kerja yang lebih besar berpotensi menyebabkan kematian lebih cepat.

Dalam sebuah laporan belum baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa orang yang bekerja lebih lama memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung iskemik dan stroke.

Ini berlaku untuk orang yang bekerja selama 55 jam per per pekan atau lebih, dibandingkan dengan orang yang bekerja antara 35 hingga 40 jam per pekan.

Dr. Tilak Suvarna, Ahli Jantung Intervensi Senior, Institut Jantung Asia, Mumbai mengatakan bahwa jam kerja yang panjang berbahaya bagi kesehatan dan berisiko meningkatkan penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke.

“Kemungkinan alasan peningkatan risiko yang terkait dengan durasi kerja yang lebih lama adalah – kurangnya waktu untuk berolahraga atau aktivitas fisik, yang mengurangi risiko penyakit jantung,” kata Dr. Tilak Suvarna, melansir Times of India.

“Jam kerja yang tidak teratur yang berarti pengaturan waktu makan yang tidak teratur dan kebiasaan makan yang tidak sehat serta tingkat stres mental yang lebih tinggi, yang merupakan faktor risiko yang mungkin untuk serangan jantung dan stroke,” sambungnya.

Selain itu, jam kerja yang panjang menyumbang sekitar sepertiga dari total perkiraan beban penyakit terkait pekerjaan dan telah ditetapkan sebagai faktor risiko yang relatif baru untuk penyakit akibat kerja.

“Faktor-faktor di atas diperkuat selama epidemi COVID-19 saat ini, dengan sebagian besar orang terkurung dan bekerja dari rumah mereka. Batas antara rumah dan tempat kerja menjadi kabur. Tidak ada waktu tetap untuk pekerjaan resmi,” katanya.

“Karyawan diharapkan siap siaga dan menelepon bahkan pada jam-jam ganjil. Dengan meningkatnya jumlah PHK, personel yang tersisa dibebani dengan pekerjaan. Jadi, bersama dengan alasan terkait COVID-19 itu sendiri, jam kerja yang lebih lama dapat menyebabkan lonjakan penyakit jantung,” tuntasnya.

Ada banyak orang yang terlambat menyadari bahwa mereka mendedikasikan diri untuk pekerjaan mereka dan gagal untuk fokus pada hal lain yang memberi arti pada hidup mereka. Jadi sebelum beban pekerjaan Anda mulai memakan kesejahteraan Anda, temukan cara untuk bergerak lebih banyak, makan lebih baik, dan luangkan waktu!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pertumbuhan Ekonomi & Inklusi Keuangan Syariah Bisa Bantu Pemerataan Ekonomi

MataIndonesia, Jakarta – Pemerintah menegaskan bahwa penguatan ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu instrumen strategis dalam mendorong pemerataan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini