MATA INDONESIA, JAKARTA – Konsumsi makanan sehat adalah bagian penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Memiliki makanan kaya nutrisi setiap hari adalah cara termudah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami.
Ada beberapa makanan yang sarat dengan mikronutrien esensial yang dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam makanan dan nangka adalah salah satunya. Buah dari negera tropis ini memiliki harum yang khas dan nikmat untuk dimakan mentah atau dimasak.
Kebanyakan orang menyukai dagingnya dan membuang bijinya yang keras. Padahal biji nangka mengandung nutrisi dan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Ahli gizi selebritas, Rujuta Diwekar melalui akun Instagram-nya membagikan manfaat buah nangka, seperti dilansir Times of India.
Menurut Rujuta, konsumsi beragam makanan dan menjalani gaya hidup disiplin adalah dasar untuk membangun kekebalan tubuh. Tak perlu mahal, buah-buahan atau sayuran tersedia di wilayah Anda sarat dengan nutrisi sehat dan dapat melindungi dari penyakit.
Kandungan gizi buah nangka
Nangka mengandung kalori dalam jumlah sedang dan kaya akan serat. Satu cangkir irisan buah mengandung:
Kalori: 155
Karbohidrat: 40 gram
Serat: 3 gram
Protein: 3 gram
Vitamin A: 10 persen dari RDI
Vitamin C: 18 persen dari RDI
Magnesium: 15 persen dari RDI
Kalium: 14 persen dari RDI
Tembaga: 15 persen dari RDI
Mangan: 16 persen dari RDI
Nangka dan kekebalan tubuh
Buah musiman ini sarat dengan vitamin A dan C, yang dapat mencegah beberapa penyakit. Konsumsi nangka secara teratur juga dapat mengurangi risiko infeksi virus. Sementara Vitamin C yang terdapat dalam buah nangka membantu mencegah peradangan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Dua antioksidan utama – Karotenoid dan flavonoid membantu menurunkan peradangan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Manfaat lain dari buah nangka
Nangka juga dapat memperbaiki kondisi kulit dan memperlambat penuaan. Antioksidan yang ada di dalamnya dapat melindungi sel-sel dari stres oksidatif dan peradangan, yang disebabkan oleh radikal bebas. Bahkan digunakan di beberapa tempat untuk mengobati penyakit kesehatan seperti asma, diare, dan sakit maag.