Wajib Tahu, Ini Tips Amankan Gaji Supaya Cukup Untuk Penuhi Kebutuhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa orang yang memiliki penghasilan atau gaji tentu menyadari bahwa ada yang terbeli namun sebenarnya tidak diperlukan. Selain itu, ada juga pengeluaran darurat sehingga memangkas gaji bulanan. Faktanya, kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi oleh gaji.

Menurut Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto, menegaskan bahwa gaji umumnya akan masuk dalam lima pos yaitu pengeluaran bulanan, pos cicilan utang, pos pengeluaran rutin, pos menabung dan investasi, pos pengeluaran sosial dan pos gaya hidup.

Maka, perlu untuk mengetahui tips untuk mengatur supaya gaji mencukupi kebutuhan. Pertama, Ligwina menegaskan untuk membatasi cicilan utang agar tidak lebih dari 30 persen dari total gaji.

Kedua, yaitu dengan meminimalisir pengeluaran rutin mengingat pengeluaran biaya hidup sehari-hari akan meliputi bahan pangan atau makan harian, isi ulang galon, listrik, sabun mandi dan pulsa telepon serta paket data internet. Umumnya pengeluaran rutin ini bisa berkisar 20-40 persen pengeluaran bulanan.

Ketiga, Ligwina menyarankan untuk menabung dan investasi minimal 10 persen dari gaji.

“Kemampuan menabung harus ada, lebih dari 10 persen bagus. Kalau enggak nabung, kita enggak ada pegangan,” kata Ligwina.

Sementara Financial Trainer QM Financial, FDV Wulansari menegaskan bahwa kebiasaan menabung perlu diinisiasi terlebih dahulu sebelum memikirkan jika tabungan cukup atau tidak. Namun, sebaiknya tabungan ditambah jika ada sesuatu yang ingin dicapai.

“Untuk beberapa orang, yang enggak neko-neko, (tabungan) 10 persen cukup. Ada juga yang lebih karena mimpinya, maunya banyak,” kata Wulansari.

Terakhir, yaitu gaya hidup. Ligwina menyarankan untuk hidup secara sederhana. Dalam hal ini, gaya hidup yang termasuk seperti ngopi atau nongkrong bahkan makan di restoran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini