TikTok Diblokir, Ragil: Padahal Banyak Transgender Wara-Wiri di TV

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ragil Mahardika kesal salah satu akun TikToknya diblokir. Dia menyebut, banyak LGBT lain yang bebas wara-wiri di televisi nasional.

Nama Ragil menjadi perbincangan hangat setelah tampil di podcast Deddy Corbuzier bersama pasangan gay-nya, Fredewrik Vollert. Setelah menuai banyak hujatan, video tersebut akhirnya dihapus.

Tak lama berselang, gilirang akun TikTok Ragil yang diblokir. Via Instagram, dia mengaku heran kenapa hanya dirinya yang menjadi korban.

“Akun Tiktokku yang 1,3M diblokir, padahal akunnya sudah tidak aku pakai selama beberapa minggu ini, karena aku aktif di akun yang 3,8M (ragilmahardika). Jadi untuk sementara akun 3,8M yang aku pakai yah,” tulisnya.

“Kalian lagi lagi, memblokir akunku.. Akun LGBT berterbaran diplatform kalian.. Tapi kenapa akunku yang selalu dipermasalahkan??” katanya.

“Memang the power of Ragil. Aku selalu dianggap mengkhawatirkan. Sedangkan Transgender wara wiri di TV Nasional.. Akun Gay yang lain juga banyak wara wiri disana sini.. Ingat, LGBT… Ingat ada Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender didalamnya,” ujarnya.

“Kalau kalian Blokir akunku, kenapa dengan akun yang lain tidak diblokir??? Keterlaluan,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini