Tiara Marleen Ngaku Bersaudara, Reaksi Ridwan Kamil Bikin Ngakak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah dilaporkan oleh Haji Faisal karena menyebarkan fitnah Vanessa Angel hamil di luar nikah, kini Tiara Marleen ditetapkan menjadi tersangka.

Namun, setelah dirinya sudah ditetapkan menjadi tersangka kini Tiara Marleen mengaku masih memiliki hubungan keluarga dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Kebetulan kami ada keluarga, walaupun sudah jauh ya, Soalnya papa aku sudah meninggal. Keikatnya dari papa aku,” ujarnya.

Penyanyi dangdut tersebut juga mengaku bahwa dirinya sudah lama tidak bertemu dengan Ridwan Kamil usai ayahadanya meninggal dunia.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk menemui Ridwan Kamil lantaran dirinya tengah terjerat kasus yang dilaporkan oleh Haji Faisal.

“Aku sebenarnya mau pulang juga kan ke Garut, cuma karena ada kasus ini jadi nggak bisa,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil memberikan tanggapannya.

Tanggapannya disampaikan setelah ada satu netizen yang mencoba bertanya di kolom komentar postingan di laman media sosial Instagramnya.

“Pak gimana tanggepannya soal Tiara Marleen katanya masih sodara bapak. Benar ngga pak?” Tanya netizen.

Dengan bergurau, Ridwan Kamil menjawab serta membenarkan pertanyaan netizen tersebut

“Benar. Saudara sebangsa dan setanah air,” jawab Kang Emil.

Kolom komentar Ridwan Kamil

Jawaban Kang Emil tersebut pun membuat netizen tergelak dan meramaikan dengan komentar-komentar.

“Pak masih subuh, udah ngakak,” tulis netizen.

“Mudah-mudahan bukan sodara beneran ya, malu-maluin soalnya pak aduh,” tambah netizen.

“Saya juga mau ngaku-ngaku saudara Bu Cinta ah kan saya juga berdarah sunda,” imbuh netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini