Tak Cuma Rachel Vennya, Medina Zein Juga Ditagih Utang oleh Citra Kirana

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Influencer Medina Zein mendadak jadi sorotan netizen. Hal ini bermula dari Rachel Vennya yang menagih utang pada Medina di kolom komentarnya.

Dari kronologi yang diceritakan Rachel, Medina berniat membeli tas miliknya seharga 380 juta Rupiah. Namun, Medina baru membayar setengah dengan alasan limit transfer dari m-banking yang hanya mencapai 100 juta Rupiah.

Ternyata, tak cuma Rachel, aktris Citra Kirana juga mengalami hal serupa. Ia mengaku wanita yang pernah berseteru dengan Irwansyah itu juga belum membayar utangnya.

Hal itu diungkapkan istri Rezky Aditya melalui unggahannya di Insta Story, pada 28 Agustus 2021. Dalam postingannya, dia tampak membagikan screenshot klarifikasi yang diunggah Rachel Vennya di Story Instagram.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Insta Nyinyir (@insta.nyinyir)

“Alhamdulillah yang @rachelvennya sudah LUNAS. Yang aku, kapan nih diLUNASIN @medinazein??” tulis Citra Kirana.

Sama seperti Rachel, Citra juga diberikan bukti transfer oleh Medina. Namun, uang tersebut tak pernah masuk ke rekeningnya.

Sebelumnya, Medina buka suara terkait ditagih utang oleh Rachel. Menurutnya, masalah dirinya dengan Rachel telah selesai dan meminta netizen tak mengungkitnya lagi.

Namun, munculnya pengakuan Citra Kirana tak lantas membuat netizen diam. Medina pun kini banjir hujatan dan komentar pedas warganet.

Hingga kini, belum ada kelanjutan baik dari Citra Kirana maupun Medina Zein.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini