Soal dan Jawaban Materi Sejarah Peristiwa Rengasdengklok 4-6 SD di TVRI 18 Agustus 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Program Belajar dari Rumah TVRI hingga kini masih terus berlanjut di masa new normal corona (covid-19).

Berikut soal dan kunci jawaban materi ‘Sejarah Peristiwa Rengasdengklok’ di TVRI untuk kelas 4-6 SD pada Selasa, 18 Agustus 2020, dilansir dari Kemdikbud :

1. Menurut pendapatmu, mengapa kita perlu mempelajari Sejarah?

Tujuan dari mempelajari sejarah yakni untuk mengetahui kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu, terutama soal kisah para Bapa Bangsa memperjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, bertujuan untuk mengetahui apa yang terjadi pada masa lalu untuk digunakan sebagai pedoman dalam mencapai masa depan.

2. Mengapa para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok menjelang proklamasi kemerdekaan?

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, oleh para pemuda. Para pemuda mendesak agar Soekarno dan Hatta mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada peristiwa tersebut, Mr. Achmad Subardjo meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi selambat-lambatnya akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945 pukul 12 siang. Setelah didapat kesepakatan dari golongan tua dan muda, Soekarno dan Hatta dapat kembali ke Jakarta.

3. Bagaimana caranya agar kita bisa memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi seperti Soekarno?

Kita harus belajar sejarah agar memahami pengorbanan para pahlawan dalam merebut Nusantara dari tangan penjajah. Tidak hanya memahami, kita juga harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan.

Cara membangun dan mempertahankan rasa cinta tanah air bisa dilakukan lewat memilih dan memakai produk-produk dalam negeri.

Selamat belajar dan semoga membantu!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini