MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjaga kebersihan gigi dan mulut merupakan hal yang wajib dilakukan. Sebab, gigi dan mulut merupakan “gerbang utama” masuknya kuman penyebab penyakit ke dalam tubuh.
Akan tetapi kesadaran untuk menjaga serta merawat kesehatan gigi dan mulut masih sangat rendah. Kebanyakan orang baru datang ke dokter gigi saat sudah ada masalah atau mengalami sakit gigi.
Salah satu jenis sakit gigi yang paling sering menyerang dan sering dianggap sepele adalah karang gigi. Padahal, karang gigi adalah jenis masalah gigi dan mulut yang jika didiamkan tanpa penanganan, bisa memicu kondisi yang lebih parah. Lantas, apa yang akan terjadi jika karang gigi tidak dihilangkan dan dibiarkan menumpuk pada rongga mulut dan gigi?
Kita perlu tahu jika karang gigi merupakan penumpukan plak yang terbentuk dari sisa-sisa makanan yang mengandung bakteri dan menempel pada gigi dalam jangka waktu lama, akhirnya mengeras lalu membentuk karang gigi.
Umumnya, sisa makanan yang menempel di gigi membutuhkan waktu beberapa hari sebelum akhirnya mengeras dan membentuk karang. Kecepatan pembentukan karang gigi bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya, tergantung kadar pH air liur.
Karang gigi yang dibiarkan menumpuk juga bisa menyebabkan terjadinya bau mulut dan perubahan warna gigi. Kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan rasa percaya diri dan rasa tidak nyaman akibat kondisi gigi dan mulut yang tidak segar. Untuk itu, melakukan pemeriksaan gigi rutin dan menghilangkan karang gigi yang menempel adalah hal yang dianjurkan.
Pembentukan plak gigi pada orang yang memiliki kadar pH air liur tinggi, yaitu di atas 7, biasanya akan terjadi lebih cepat. Maka dari itu, orang yang memiliki kadar pH air liur tinggi atau bersifat basa harus lebih teratur dan berhati-hati dalam menjaga kebersihan gigi. Gigi dan mulut yang penuh karang gigi tidak hanya mengganggu kesehatan secara keseluruhan, tapi juga bisa mengganggu penampilan dan menurunkan tingkat percaya diri.
Untuk mengetahui waktu yang tepat membersihkan karang gigi, Anda tentu harus berkonsultasi dengan dokter gigi. Karena seperti yang sudah dibahas sebelumnya, karang gigi tidak bisa dibersihkan hanya dengan menggosok gigi, obat kumur atau flossing saja.
Metode yang biasa disarankan oleh dokter adalah scaling. Pada umumnya Anda akan disarankan untuk melakukan prosedur ini selama enam bulan sekali. Namun jadwal untuk scaling atau pembersihan karang gigi ini bergantung juga pada kondisi setiap individu. Beberapa kondisi medis yang mengharuskan lebih sering melakukan scaling adalah:
- Memiliki atau berisiko terkena penyakit gusi
- Memiliki kondisi mulut kering karena usia atau obat-obatan
- Orang dengan keterbatasan fisik untuk bisa membersihkan gigi mereka secara menyeluruh
- Mereka yang memiliki keterbatasan dalam memahami atau memenuhi kewajiban untuk menjaga kesehatan mulut
Nah, maka dari itu kita wajib untuk mulai rutin membersihkan karang gigi setiap enam bulan sekali agar plak yang menempel pada gigi tidak mengeras dan mulut menjadi bau. Jangan tunggu sakit gigi dulu baru konsultasi ke dokter lhooo
Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada