Peringatan ‘Pekan Menyusui Sedunia’, Apa Sih Maknanya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – World Breastfeeding Week atau Pekan Menyusui Dunia diperingati setiap 1 hingga 7 Agustus. Sebenarnya apa sih tujuan peringatan ini?

Pekan Menyusui Sedunia tahun 2021 ini mengangkat tema global “Protect Berastfeeding: A Shared Responsibility”. Direktur Gizi Masyarakat, Dr Dhian Probhoyekti MA membeberkan tujuan diadakannya peringatan ini.

“Tujuan peringatan pekan menyusui sedunia, pertama menyebarluaskan informasi seputar pentingnya melindungi menyusui, karena menyusui merupakan tanggung jawab bersama untuk keningkatkan kesehatan masyarakat,” katanya.

“Kedua, melibatkan seluruh lapisan masyarakat, lintas sektor dan organisasi untuk mendukung menyusui agar mendapatkan dampak yang lebih besar,” ujarnya.

“Ketiga, mendorong berbagai kegiatan sebagai dukungan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, drg Kartini Rustandi, M.Kes menekankan pentingnya ibu menyusui bayinya. Pasalnya, ASI mengandung zat-zat yang diperlukan, terlebih kolustrum.

“The Lancet Breastfeeding Series, 2016 menyatakan memberi ASI eksklusif dapat menurunkan angka kematian bayi akibat infeksi sebesar 88 persen. ASI mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Sementara untuk Ibu, menyusui menurunkan risiko Ibu dari kanker payudara dan rahim,” ungkapnya.

Dia menambahkan, menyusui menjadi tantangan berat bagi seorang Ibu jika keluarga, lingkungan, dan tempat kerja kurang pemahaman mengenai pentingnya ASI.

“Tantangan lainnya adalah pandemi covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu. Bagaimana ibu menyusui khawatir menyusui bayinya karena berada di lingkungan terpapar covid-19 atau pernah terinfeksi covid-19,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini