Pergoki Anak Tonton Konten Dewasa, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat ini teknologi sudah sangat maju dan dengan mudah anak-anak menemukan konten dewasa. Apa yang harus dilakukan orang tua saat pergoki anak tonton konten dewasa?

Bukan hanya dari konten percintaan dewasa, tetapi konten yang mengandung kekerasan pun sebaiknya dihindari anak-anak. Lalu, bagaimana tindakan yang perlu dilakukan oleh orang tua saat memergoki anak menyaksikan berbagai konten dewasa?

Kini, anak-anak bisa dengan mudah menyaksikan tayangan yang menarik. Tidak hanya dari televisi, anak pun bisa menyaksikan berbagai tayangan dari youtube, instagram, atau platform media sosial lainnya.

Tidak ada salahnya orang tua memerhatikan jenis tontontan yang disaksikan oleh anak setiap harinya agar terhindar dari berbagai jenis konten yang seharusnya ditujukan untuk orang dewasa. Konten dewasa merupakan definisi dari berbagai material video atau foto yang mengandung pornografi atau seksualitas.

Jika memergoki anak tonton konten dewasa, ini yang harus dilakukan orang tua:

  1. Tetap Tenang
    Meskipun terkejut dan khawatir, sebaiknya tetap tenang saat memergoki anak menyaksikan konten dewasa. Mengeluarkan kekesalan dan emosi pada anak saat itu juga justru membuat anak anak takut dan lebih tertutup pada orang tua.

Segera menghindari saat memergoki anak menyaksikan konten dewasa. Cari waktu yang tepat untuk berbicara pada anak mengenai berbagai hal yang ibu khawatirkan. Tanyakan langsung apa yang baru saja disaksikan oleh anak dan cari tahu tujuan anak menyaksikan tayangan tersebut.

  1. Jadilah Pendengar yang Baik
    Saat anak bercerita, cobalah untuk mendengarkan alasan anak menyaksikan konten dewasa. Tanyakan pada anak bagaimana ia menemukan konten tersebut, apakah ia mendapatkannya secara tidak sengaja atau mendapatkannya dari perangkat lain. Hal ini bisa dilakukan untuk membantu orang tua dalam meningkatkan keamanan.

Ibu juga bisa bertanya apa saja yang anak lihat dan bagaimana perasaannya. Jika anak merasa takut atau trauma, sebaiknya segera tenangkan anak. Jangan menegur anak dengan kata-kata kasar, tetapi tegurlah anak dengan tegas dan pahami anak dengan baik.

  1. Ajarkan Pendidikan Seks yang Tepat
    Pada momen ini, ibu juga bisa sekaligus memberikan pengetahuan seksual pada anak sesuai dengan usianya. Jelaskan bagian mana saja yang tidak boleh diperlihatkan orang lain dan menjadi organ vital. Berikan pengertian pada anak bahwa hal tersebut merupakan bagian privasi.

Selain itu, ibu juga bisa menjelaskan mengenai batasan, usia, hingga waktu yang tepat untuk keintiman serta hal lainnya yang terkait dengan seksualitas dan cinta.

  1. Buatlah Jalan Keluar untuk Masalah yang Dihadapi
    Ingatkan pada anak bahwa tayangan yang disaksikan bukanlah tayangan yang baik untuk usianya. Ibu bisa membantu anak untuk menyaksikan tayangan yang sesuai dengan melakukan pengamanan pada gadget anak.

Selain itu, selalu sempatkan waktu untuk berbicara dengan anak-anak mengenai hal menarik apa saja yang baru disaksikan melalui gadget anak. Ibu juga bisa memberikan rekomendasi tayangan yang baik untuk anak seusianya agar bisa memberikan manfaat yang positif bagi tumbuh kembang anak.

  1. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
    Sebaiknya orang tua jangan menyalahkan diri sendiri mengenai hal yang terjadi. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti ketidaksengajaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Kondusifitas Selama Tahapan Pilkada

Oleh : Wira Wicaksana )* Menjaga kondusifitas merupakan kunci penting untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang aman dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini