Miliki Kulit Kenyal dan Halus ala Perempuan Italia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA –  Sejak usia muda, baik ibu maupun nenek kita menyarankan untuk merawat kulit, dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan melakukan sederet ritual warisan nenek moyang.

Meski terdengar sepele, nyatanya tidak mudah untuk memiliki kulit mulus, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif tanpa perawatan terus-menerus yang bisa sangat melelahkan.

Tapi rahasia kecantikan Italia dijamin membuat Anda mencintai dan merawat kulit Anda secara alami. Italia dikenal dengan banyak hal mulai dari pizza tradisional hingga gaya busana nan mewah, tetapi perempuan Italia sangat menghargai kulit yang kenyal, halus, dan ternutrisi secara alami.

Kita pasti sering bertanya pada diri sendiri mengapa orang Italia memiliki kulit yang bagus? Nah, ikuti tips ini dan pastikan kulit Anda menjadi kenyal, halus, dan ternutrisi layaknya perempuan Italia, seperti dilansir Times of India.

Minyak zaitun

  • Minyak zaitun dapat memelihara dan melembabkan kulit setiap hari. Itu tidak hanya membuat Anda sehat dari dalam tetapi juga dari luar. Di Italia, minyak zaitun disebut ‘emas para dewa’.
  • Minyak ini memiliki kompleks anti-penuaan yang sangat kuat dan squalene. Untuk diketahui, squalene adalah lipid yang diproduksi oleh sel tetapi berkurang seiring bertambahnya usia, jadi squalene alami dari minyak zaitun ini akan membantu meningkatkan hidrasi dan detoksifikasi.
  • Anda dapat menambahkan beberapa tetes minyak zaitun organik ke dalam scrub, pelembab, dan bahkan memasukkan minyak zaitun ke dalam wadah tetes untuk penggunaan instan.
  • Ambil beberapa tetes dan pijat minyak dengan lembut namun kuat di seluruh wajah Anda dan biarkan meresap. Lakukan perawatan ini secara rutin, dan rasakan cahaya Italia.

Lulur stroberi

  • Strawberry memiliki sifat anti-inflamasi yang luar biasa dan memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dari jeruk.
  • Hancurkan 4-6 stroberi dan tambahkan 4 sendok makan gula dan 4 sendok makan minyak zaitun dan campur semuanya dengan lembut.
  • Pijat scrub pada area yang Anda inginkan untuk pengelupasan, hidrasi, dan pencerahan.

Masker anti-inflamasi stroberi

  • Hancurkan 4 stroberi dan campurkan 1 sendok teh minyak zaitun dan 1 sendok teh madu. Madu memiliki sifat anti bakteri sehingga akan membantu mengobati jerawat dan kulit kering.
  • Oleskan pasta tersebut menggunakan kuas ke seluruh wajah dan diamkan masker selama 10-15 menit. Bersihkan menggunakan waslap dan sedikit air hangat.

Jus lemon

  • Lemon bukan hanya sangat efektif dalam mencerahkan bintik hitam, tetapi juga sangat intens dan dapat mengiritasi kulit Anda jika tidak digunakan dengan benar.
  • Peras beberapa jus lemon. Ambil kapas dan celupkan ke dalam perasan jus lemon. Kemudian aplikasikan pada daerah yang terkena.
  • Lemon kaya akan Vitamin C dan merupakan pemutih kulit alami.
  • Anda juga bisa memotong lemon menjadi dua dan mengoleskannya pada bintik hitam dan komedo.

Masker Hydrating Yogurt

  • Campurkan 2 sendok makan yogurt Yunani tanpa rasa dengan 2 sendok teh madu.
  • Yogurt memiliki asam laktat yang merupakan asam alfa-hidroksil alami yang mengangkat sel-sel kulit mati.
  • Oleskan masker dengan lembut pada wajah Anda dan biarkan selama 30 menit. Bersihkan dengan air hangat dan Anda akan mendapatkan kulit yang segar, terhidrasi, dan lembap.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dari Posko ke Huntara, Korban Banjir Sumatera Mulai Bangun Kembali Keluarga

Oleh: Nuruddin Alwi Salman (* Bencana banjir bandang atau galodo yang melanda Kota Padang dan sejumlah wilayah di Sumatra Barat bukan hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga guncangan sosial yang mendalam bagi keluarga terdampak. Rumah yang hanyut, mata pencaharian yang terputus, hingga rutinitas keluarga yang tercerai-berai menjadi realitas pahit yang harus dihadapi para pengungsi. Namun di tengah situasi tersebut, langkah-langkah cepat pemerintah dalam fasetanggap darurat hingga transisi menuju pemulihan menunjukkan arah kebijakan yang patutdiapresiasi. Perpindahan warga dari posko darurat menuju hunian sementara (huntara) menjadi simbol penting bahwa proses membangun kembali kehidupan keluarga telahdimulai. Perlu ditegaskan bahwa penanganan bencana tidak semata soal teknis infrastruktur, melainkan juga tentang keberpihakan negara pada pemulihan martabat dan ketahanan sosialwarga. Dalam konteks inilah, rencana pembangunan 100 unit huntara yang disampaikanPresiden Prabowo Subianto dalam kunjungan keduanya ke Sumatra Barat memiliki maknastrategis. Huntara bukan sekadar bangunan sementara, melainkan ruang transisi agar keluargadapat kembali menjalani kehidupan yang lebih stabil sebelum memasuki fase rehabilitasi danrekonstruksi hunian permanen. Presiden Prabowo menegaskan bahwa dalam waktu satu bulan para pengungsi tidak perlulagi tinggal di tenda. Pernyataan ini mencerminkan orientasi kebijakan yang menempatkanaspek kemanusiaan sebagai prioritas. Pengalaman tinggal di tenda dalam jangka panjangterbukti berdampak pada kesehatan, psikologis, dan kohesi keluarga, terutama bagi anak-anakdan lansia. Karena itu, percepatan pembangunan huntara merupakan intervensi sosial yang penting untuk mencegah kerentanan baru pascabencana. Lebih jauh, komitmen Presiden untuk segera melanjutkan pembangunan hunian tetap dengankualitas yang baik menunjukkan kesinambungan kebijakan dari fase darurat menujupemulihan jangka menengah dan panjang. Dalam literatur kebijakan publik, keberhasilanpenanganan bencana sangat ditentukan oleh konsistensi negara dalam memastikan transisiantarfase berjalan mulus, tanpa jeda yang membuat warga kembali terjebak dalamketidakpastian. Kunjungan Presiden yang disertai pengecekan langsung kondisi 271 jiwa dari85 kepala keluarga pengungsi juga memperkuat pesan bahwa negara hadir tidak hanyamelalui pernyataan, tetapi melalui tindakan nyata di lapangan. Dari perspektif politik kebencanaan, kehadiran langsung kepala negara di wilayah terdampakmemiliki efek simbolik dan praktis sekaligus. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menilai kunjungan Presiden Prabowo untuk kedua kalinya pascabanjir sebagai buktikeseriusan pemerintah pusat dalam mempercepat pemulihan Sumatra Barat. Penilaian inirelevan, karena kehadiran Presiden di lapangan memberi sinyal kuat kepada seluruhkementerian dan lembaga bahwa penanganan bencana adalah agenda prioritas yang harusdikawal bersama. Dalam praktik pemerintahan, sinyal politik semacam ini sering kali menjadi faktor penentu percepatan koordinasi lintas sektor. Andre juga menekankan bahwa perhatian Presiden tidak bersifat seremonial, melainkandiwujudkan melalui pengecekan progres pembangunan dan pemenuhan kebutuhan warga. Hal ini penting dicatat, karena salah satu kritik publik terhadap penanganan bencana di masa lalu adalah lemahnya pengawasan implementasi kebijakan. Dengan turun langsung kelapangan, Presiden sekaligus menjalankan fungsi kontrol untuk memastikan bahwa kebijakanyang dirancang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terdampak. Penanganan bencana juga tidak bisa dilepaskan dari perspektif hak asasi manusia. DirekturKerja Sama HAM Ditjen HAM, Harniati, menegaskan bahwa penyaluran bantuan logistikkepada warga terdampak bukan sekadar sumbangan materi, melainkan wujud kehadirannegara dalam memastikan hak-hak dasar warga tetap terlindungi dalam situasi darurat. Pandangan ini sejalan dengan prinsip bahwa hak atas tempat tinggal layak, kesehatan, danrasa aman tidak boleh hilang hanya karena warga menjadi korban bencana alam. Dengandemikian, kebijakan huntara dan layanan dasar lainnya harus dipahami sebagai pemenuhankewajiban konstitusional negara. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi faktor kunci keberhasilan pemulihan. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyambut baik atensi Ditjen HAM danmenekankan pentingnya kolaborasi lintas level pemerintahan. Dalam konteks otonomidaerah, percepatan pemulihan pascabencana sangat bergantung pada keselarasan kebijakanpusat dan kapasitas implementasi di daerah. Langkah Pemerintah Kota Padang yang mengakselerasi penyediaan hunian layak bagi warga yang rumahnya rusak berat atau hanyutmenunjukkan adanya keseriusan di tingkat lokal untuk menerjemahkan kebijakan nasional kedalam tindakan konkret. Dari sudut pandang sosial, perpindahan warga dari posko ke huntara memiliki dampaksignifikan terhadap pemulihan struktur keluarga. Huntara memungkinkan keluarga kembalihidup dalam satu atap, membangun rutinitas, dan memulihkan rasa normalitas yang sempathilang. Proses ini penting untuk memperkuat resiliensi sosial masyarakat pascabencana, sekaligus menjadi fondasi bagi pemulihan ekonomi dan pendidikan anak-anak yang sempatterganggu. Pemulihan pascabencana di...
- Advertisement -

Baca berita yang ini