Mengunyah Permen Karet Bikin Perut Kembung, Mitos atau Fakta?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perut kembung tentu sering dirasakan banyak orang, terlebih jika kita terlalu mengonsumsi banyak air. Ketika perutmu kembung, biasanya lingkar perut bakal terlihat lebih besar dibanding biasanya. Bahkan hal ini sering membuatmu dikira memiliki timbunan lemak di perut.

Perut kembung merupakan sebuah kondisi yang sangat tidak menyenangkan. Ketika perutmu mengalami kondisi yang penuh gas ini, maka biasanya akan muncul rasa sakit serta keinginan untuk buang angin terus-menerus.

Namun, kondisi perut kembung juga bisa disebabkan karena faktor tertentu seperti sakit maag, merokok, hingga mengonsumsi makanan tertentu. Salah satu makanan yang erat kaitannya dengan perut kembung ialah permen karet.

Banyak orang mengatakan bahwa mengunyah permen karet bisa mengakibatkan perut menjadi tak nyaman alias kembung. Lantas apakah hal tersebut benar adanya?

Menurut Ashvini Mashru, R.D., penulis buku Smalls Step to Slim mengatakan, ada dua hal alasan mengapa permen karet bisa menyebabkan sakit perut atau kembung. Pertama, kamu akan menelan banyak ludah ketika mengunyah permen karet. Kedua, adanya kandungan gula alkohol yang merupakan bentuk dari karbohidrat yang sulit dicerna.

Mengunyah permen karet membuat kita menelan banyak air sehingga menyebabkan kembung, perut menggelembung, ketidaknyamanan di perut dan bersendawa. Gula di dalamnya (sorbitol atau gliserol) tidak dicerna di usus kecil dan berakhir di usus besar, dimana gula tersebut difermentasi oleh bakteri dan memproduksi gas penyebab kembung.

Faktanya, tak cuma membuat perut kembung, terlalu sering mengunyah permen karet berlebih yang tidak bebas gula bisa menyebabkan gigi jadi lebih sensitif terhadap suhu panas, dingin dan tekanan. Serta berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya kuman di dalam mulut.

Maka, tak perduli jenis permen karet apa yang kamu kunyah, jika terlalu sering, tak cuma perut kembung saja yang kamu rasakan. Tapi juga permasalahan serius pada area mulutmu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini