Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia, Natasha Wilona: Aku Gak Ngerasa Cantik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Natasha Wilona masuk menjadi salah satu dari 100 wanita tercantik di dunia versi TC Candler pada bulan Oktober 2021 lalu.

Masuknya ia ke dalam daftar salah satu dari 100 wanita tercantik di dunia justru malah membuat dirinya kebingungan. Bahkan Natasha Wilona mengaku bahwa dirinya tidak merasa cantik

“Aku bingung, aku bilang aku tuh gak ngerasa aku cantik kenapa aku masuk daftar itu” ucapnya.

Menurutnya, dirinya terlihat biasa saja dan justru masih kalah cantik dengan wanita-wanita yang memiliki gen blasteran.

“Bagi aku pertamakali terjun ke entertainment aku sadar bahwa aku tidak memiliki kecantikan seperti layaknya cewek-cewek yang blasteran, aku tau bahwa aku tuh biasa aja,” tegasnya.

Karena merasa tidak cantik Natasha Wilona pun sama sekali tidak mengandalkan parasnya saat mulai trerjun ke dunia entertainment.

“Makanya saat pertama kali aku terjun aku nggak mengandalkan itu sama sekali, aku Cuma fokus kayak gimana caranya aku yang orang biasa-biasa aja ini bisa tunjukin aku berhak ataupun punya kesempatan buat jadi pemeran utama,” ungkapnya.

Kendati demikian, manta kekasih Steven William itu mengucapkan terima kasih untuk orang-orang yang menilai dirinya cantik.

“Aku gak ngerasa cantik sumpah, tapi kalo emang kalian yang ngevote aku ya makasih gitu, cuma bagi aku masih banyak yang jauh lebih cantik di luar sana,” pungkasnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Gosip Terupdate (@rumpi_gosip)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini