Kontroversi dengan Produsernya, Doja Cat: ‘Bekerja Sama dengannya Mengecewakan’

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Selama memulai kariernya, Doja Cat baru mengglobal selama pandemi. Namun untuk pertama kalinya, ia mengalami kontroversi dengan produsernya.

Melansir dari Billboard, Doja Cat telah menandatangani kontrak di label rekaman Kemosabe Records sejak awal berkarier di industri musik. Namun akhir-akhir ini ia menyatakan dirinya tak ingin lagi bekerja sama dengan produsernya, Dr. Luke.

Akan tetapi belum diketahui pasti alasannya berhenti bekerja sama dengan produsernya tersebut. Karena sebelumnya Dr. Luke ini juga sempat bermasalah dengan salah satu artisnya, Kesha.

Sebelumnya Kesha sempat menggugat Dr. Luke karena telah melecehkannya secara seksual dan mental selama mereka berdua bekerja sama. Luke pun membantahnya dengan menuntut balik Kesha atas dasar pencemaran nama baik.

Sementara itu Doja Cat pada saat itu sedang menandatangani kontrak dengan Kemosabe. Sehingga banyak penggemar yang membawa-bawa kasus Kesha dengan masalah kontroversi dari penyanyi kelahiran 1995 ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini