Jangan Coba-coba Remehkan Keringat Dingin, Bahaya Bos!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Di masyarakat umum, biasanya keringat dingin diidentikkan dengan masalah ketakutan berlebih, stres atau demam. Tapi, lebih dari itu, keringat dingin yang biasa muncul pada kaki, telapak tangan, lengan atau ketiak ternyata bisa menandakan tubuh Anda sedang dalam masalah kesehatan yang serius.

Umumnya, keringat dingin ditandai dengan gejala seperti pusing, kulit dingin, mual, dan muntah. Keringat dingin itu bisa menunjukkan kondisi medis Anda, yang disadari maupun tidak.

Jika berkeringat dingin, bisa jadi Anda sedang mengalami masalah gula darah rendah, pneumonia, infeksi pada ginjal, hyperhidrosis atau produksi keringat berlebihan, atau masalah munculnya batu ginjal.

Lebih parah lagi, keringat dingin bisa menandakan Anda mengalami masalah alargi parah yang disebut anaphylaxis, menopause dini, tekanan darah rendah, pendarahan dalam.

Pendarahan ini dapat berujung pada masalah berkurangnya pasokan oksigen dalam darah, bahkan gejala awal kanker limfoma diikuti penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.

Meremehkan keringat dingin adalah sikap yang salah menurut pakar medis. Sebaiknya, jika mengalami keringat dingin, segera pahami penyebabnya agar diketahui cara penyelesaiannya. Anda bisa melakukan cek kesehatan pada ahlinya.

Untuk pengobatan di rumah, mengatasi keringat dingin bisa dengan cara memperbaiki pola makan, lebih banyak melakukan aktivitas untuk menghindari stres, memperbaiki suasana ruangan, terutama kamar, dan konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini