Ini Mitos dan Fakta Seputar Vegetarian yang Wajib Kamu Ketahui

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAVegetarian merupakan salah satu gaya hidup yang diyakini pengikutnya sangat sehat sebab tubuh lebih banyak mengonsumsi serat yang banyak dikandung bahan makanan nabati.

Meski banyak fakta masuk akal soal peningkatan kesehatan bagi para vegetarian atau vegan, namun tidak sedikit mitos yang beredar soal gaya hidup tersebut.

Mengutip Health.com, berikut beberapa mitos dan kebenarannya yang perlu kamu ketahui agar tidak salah paham ketika ingin mencoba menjadi vegetarian.

Tidak Mendapatkan Cukup Protein

Bahan makanan dari daging tidak memiliki hak kuasa atas protein. Nyatanya, hampir semua makanan (kecuali alkohol dan gula) mengandung beberapa protein.

Setengah cangkir kacang bahkan memiliki jumlah protein yang sama dengan satu ons daging. Untuk mendapatkan semua asam amino esensial, fokuslah makan berbagai sayuran yang mengandung protein, termasuk lentil, buncis, kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu (almond berfungsi jika Anda mengurangi produk susu), saran Eric C. Sharer, MPH , RD, dari Kelompok Praktik Diet Nutrisi Vegetarian dari Akademi Nutrisi dan Dietetika.

Diketahui diet vegetarian cenderung memiliki kadar serat, magnesium, potasium, folat, karotenoid, flavonoid, dan vitamin C dan E yang lebih tinggi daripada omnivora.

Ganggu Olahraga

Jika atlet vegetarian seperti Venus Williams dan Carmelo Anthony dapat mengurangi daging dan tetap berada di puncak permainan mereka, Kamu pasti juga pasti mampu meningkatkan latihan olahraga, kata ahli gizi dan ahli diet olahraga Tara Gidus, RD.

Pola makan vegetarian dapat meningkatkan kinerja setara orang yang memakan daging selama berhati-hati.

Cepat Menurunkan Berat Badan
Tidak semua vegetarian bertubuh kurus. “Vegetarian yang mengeliminasi daging, tetapi terus makan makanan yang diproses tinggi tidak akan mendapatkan manfaat dari pola makan nabati,” ujar Gidus.

Jadi saat Kamu mengeluarkan daging dari pola makan, pastikan tumbuh-tumbuhan yang menggantikannya, bukan sekadar makanan hasil olahan.

Akan Selalu Lapar

Jika Kamu lapar karena diet tanpa daging, berarti telah melakukan kesalahan. Drew Ramsey, MD, asisten profesor klinis psikiatri di Universitas Columbia dan penulis 50 Shades of Kubis mengatakan makanan vegetarian itu harus punya asupan serat, lemak dan protein.

Serat pada bagian tanaman yang tidak dapat di cerna membuat usus Kamu kenyang dan menstabilkan kadar gula darah. Hal ini untuk mencegah keinginan makan camilan. Selain itu lemak dan protein yang kaya energi.

Jadi, jika perut Kamu keroncongan, ambil segenggam kacang. Makanan ini kombinasi kekuatan serat, protein, dan lemak sehat.

Memiliki Sedikit Energi
Kebanyakan orang, terutama jika mereka tidak mengonsumsi makanan olahan sebenarnya memiliki lebih banyak energi setelah beralih ke pola makan vegetarian, kata Dr. Ramsey. Jika tingkat energi Kamu turun, mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin B12 atau zat besi.

Kedua nutrisi itu memang tak hanya ada pada daging, tetapi juga di susu dan telur. Sekarang, juga banyak produk non-hewani yang kaya dengan B12.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari makanan kaya zat besi seperti bayam, buncis, dan kacang-kacangan, konsumsilah bersama makanan kaya vitamin C seperti jeruk, tomat, dan brokoli. Vitamin C sebenarnya membantu tubuh Anda menyerap lebih banyak zat besi.

Mengonsumsi Makanan yang Membosankan

Tidak ada daging bukan berarti tidak menyenangkan. Kamu harus keluar dari keyakinan bahwa menjadi vegatarian “Saya hanya makan salad.”

Selain itu, bereksperimen dengan pilihan produk baru, resep vegetarian bisa jadi apa saja dan bisa terus berulang.

Apalagi sekarang banyak buku resep yang menyajikan banyak menu vegetarian. Jika perlu ikut kelas memasak vegetarian.

Sebagian besar sekolah memasak menawarkan sesi tanpa daging khusus yang mengajarkan keterampilan termasuk cara memasak tahu, membuat makanan tanpa daging, dan bekerja dengan kacang-kacangan. Kamu juga bisa melihat rekomendasi menu di YouTube.

Reporter: Dhelana Unggul Parastri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini