Gokil! Harga Kuota di 6 Negara Ini Sama dengan Harga Handphone-nya, Beruntung Deh Gak Tinggal di Sana

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Di era sekarang, kuota seolah sudah jadi kebutuhan primer yang penting banget dimiliki semua orang. Gak ada kuota, hidup jadi mati gaya. Bener gak gaes?

Beruntung deh kita yang tinggal di Indonesia, karena harga kuota internet masih wajar dan terjangkau untuk dibeli. Gak kebayang deh kalau kita tinggal di 6 negara ini gaes.

Negara-negara ini menjual kuota internet dengan harga termahal di dunia. Gak main-main, kuota internet di sana dijual nyaris seharga smartphone-nya. Negara mana saja? Yuk kepoin!

1. Saint Helena

Di negara Saint Helena, harga paket data internet sebesar 1 GB bisa mencapai 784 ribu sampai 913 ribu rupiah gaes. Duh boros banget!

2. Guinea Khatulistiwa

Di negara yang terletak di pantai barat Afrika Tengah ini, kuota 1 GB saja di hargai 390 ribu sampai 1,6 juta rupiah. Gokil!

3. Zimbabwe

Di Zimbabwe, kuota internet 1 GB dijual mulai dari 1 hingga 2 juta rupiah, tergantung fluktuasi inflasi keuangan negara tersebut.

4. Kepulauan Falkland

Gak kalah mencengangkan, di negara ini kuota internet 1 GB dijual antara 670 ribu sampai 1 juta rupiah lho.

5. Djibouti

Di Djibouti, paket data internet 1 GB dijual seharga 537 ribu sampai 1,6 juta rupiah. Alamak! Gak kebayang deh kalau pakainya lebih dari 1 GB.

6. Yunani

Di Yunani juga mahal gaes! Harga paket data 1 GB dijual antara 435 ribu sampai 1,5 juta rupiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini