MATA INDONESIA, JAKARTA – Antibiotik merupakan obat yang sering diberikan oleh dokter saat kita merasa sakit. Dokter biasanya merekomendasikan obat antibiotik untuk membunuh kuman penyebab penyakit tersebut.
Namun, sering kali kita mendengar bahwa obat antibiotik yang diberikan harus dihabiskan. Lantas, apa alasannya?
Dr. dr. Erwin Astha Triyono Sp.PD-KPTI, selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam menyampaikan dalam acara Virtual Meeting bersama Pfizer mengenai antibiotik. Mereka menyampaikan bahwa antibiotik yang diberikan pada dokter harus dihabiskan oleh pasien.
“Karena sudah dihitung. Antibiotik yang diberikan sudah dihitung untuk penyakit atau kuman tertentu, jadi sesuai,” kata dr. Erwin, Kamis 10 Juni 2021.
Lebih lanut, dr. Erwin mengatakan bahwa ada hal yang bisa terjadi jika obat antibiotik tidak dihabiskan.
“Kalau antibiotik kurang atau tidka habis, ada kemungkinan kuman penyebab penyakit tersebut berkembang lagi, namun, jika dikonsumsi berlebihan juga bisa mubazir,” ucapnya.
Sementara itu, apabila digunakan kurang dari semestinya atau digunakan berlebihan dan tidak sesuai dengan anjuran yang diberikan oleh dokter, salah satu bahaya yang bisa mengintai adalah terjadinya resistensi antibiotik yang bisa mengancam kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.