MATA INDONESIA, JAKARTA – Hubungan asmara tak selalu berada dalam fase mesra dan bahagia. Seiring berjalannya waktu, ada momen di mana segalanya menjadi monoton dan membosankan.
Hal tersebut disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk menerima satu sama lain begitu saja, tidak meluangkan waktu dan usaha yang dibutuhkan, kehidupan kerja yang sibuk, dll. Untuk itu, terkadang pasangan memutuskan beristirahat guna merenung mengenai keraguan dalam hubungannya sebelum melangkah lebih jauh.
Melansir Times of India, berikut enam pedoman untuk break atau istirahat dalam suatu hubungan asmara.
Pilih tanggal
Kerangka waktu sangat penting ketika pasangan mengambil istirahat dari satu sama lain. Menurut terapis, empat hingga enam pekan sudah cukup bagi dua orang untuk mempertimbangkan kembali berbagai hal dan mendapatkan kejelasan. Dalam rentang waktu ini, Anda akan beradaptasi dengan krisis dan memikirkan sesuatu.
Tetapkan beberapa batasan
Menetapkan batasan akan membantu Anda berdua menghindari pertengkaran dan kesalahpahaman. Mungkin Anda akan menemui terapis atau Anda tidak akan bertemu sama sekali – memutuskan hal-hal seperti itu sebelumnya akan membuat ekspektasi tetap terkendali.
Putuskan apakah kalian berdua masih eksklusif
Maukah Anda mendiskusikan apa yang Anda lakukan saat berpisah? Apakah Anda akan melihat orang lain selama istirahat? Pertanyaan seperti itu perlu didiskusikan dan dijawab sebelum kalian berdua memutuskan break. Jika Anda tidak berada di halaman yang sama, masalah kepercayaan pasti akan berlipat ganda saat jeda berakhir.
Putuskan apakah istirahat itu pribadi atau tidak
Pastikan Anda berdua berbagi tingkat detail yang sama dan meluruskan cerita Anda. Jika Anda ingin merahasiakan waktu istirahat Anda, tidak apa-apa. Tapi itu adalah sesuatu yang harus Anda putuskan bersama.
Jadilah produktif
Terlibat dalam kegiatan yang menghubungkan Anda dengan bagian-bagian diri Anda yang sempat terputus adalah bagian besar dari waktu istirahat. Kunci untuk istirahat yang baik adalah menemukan apa yang telah Anda lewatkan, baik itu hobi dan hal-hal lain yang Anda suka.
Pertimbangkan kembali harapan Anda
Pastikan ekspektasi Anda valid dan realistis. Terkadang pasangan menemukan bahwa kebutuhan yang mereka harapkan dari pasangan mereka sebenarnya adalah kebutuhan yang belum terpenuhi dari hubungan di masa lalu. Ini bukanlah sesuatu yang pantas untuk Anda harapkan dari pasangan Anda saat ini.