Bunda, Ini Usia yang Pas Ajarkan Anak Calistung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebaagi orangtua, mendambakan anak yang cerdas dan pintar adalah hal yang lumrah. Tentu semua menginginkan buah hatinya cepat belajar dan mengerti banyak hal.

Termasuk dengan membaca, menulis dan berhitung atau calistung. Orangtua biasanya berlomba-lomba mengajarkan anak bahkan memberikan les khusus agar mereka cepat mengerti calistung.

Lantas, sebenarnya berapa usia ideal anak boleh diajarkan calistung?

Rahmi Utami dari Rainbow Kids Calistung dalam acara Persembahan untuk Bunda di Mata Milenial Indonesia TV mengatakan, tak ada salahnya untuk mengenalkan anak dengan calistung di usia balita.

“Dari balita kita memperkenalkak anak (calistung) itu tidak masalah, namun untuk step lancarnya itu baru di kisaran usia SD yakni 6-7 tahun,” kata Rahmi.

Rahmi mengatakan di usia balita, orangtua sebaiknya hanya memperkenalkan saja. Tidak menuntut buah hati untuk lancar di usia yang masih sangat dini.

Lebih lanjut, Rahmi juga menyarankan agar orangtua bisa mengerti karakter anak. Sehingga bisa memperkenalkan calistung dengan metode yang buah hati sukai, seperti dari lagu, menggambar dan sebagainya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini