Biaya Hidup Pangeran Harry dan Meghan Bergantung Pada Netflix dan Spotify

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Malang benar nasib Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle. Setelah mengundurkan diri sebagai bangsawan, mereka sekarang tergantung hidupnya dari pembayaran layanan hiburan Netflix dan Spotify.

Januari 2020 menjadi tahun awal pasangan Kerajaan Inggris ini resmi berhenti sebagai bangsawan Keluarga Kerajaan Inggris dan menafkahi keluarga mereka secara mandiri.

Diketahui Harry dan Meghan Markle masih menerima uang dari ayahnya, Pangeran Charles yang memiliki rekening sebesar 5,6 juta poundsterling (Rp 112 miliar). Rekening tersebut juga mendanai kakaknya, Pangeran William dan Kate Middleton.

Kesepakatan baru menyatakan, selain didanai oleh ayahnya keluarga Harry juga menerima uang dari Duchy of Cornwall yang merupakan portofolio properti dan investasi keuangan. Namun kesepakatan tersebut masih belum jelas mengenai keluarga mereka menerima uang dari Duchy of Cornwall. Pihak Clarence House (kediaman Pangeran Charles) enggan memberi komentar hingga kapan keluarga Pangeran Harry diddanai dengan rekenin tersebut.

Beberapa hari lalu sebuah wawancara yang dilakukan Oprah Winfrey kepada Harry dan Meghan Markle viral. Harry menjelaskan bahwa ia sudah tidak menerima uang atau diputus secara finansial oleh Keluarga Kerajaan sejak msebagai bangsawan.

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat diwawancarai Oprah Winfrey
Pangeran Harry dan Meghan Markle saat diwawancarai Oprah Winfrey

Terlepas dari didanai oleh keluarga kerajaan, Duke and Duchess of Sussex ini memiliki kekayaan pribadi berupa warisan mendiang ibu mereka, Putri Diana, dengan total 13 juta poundsterling (260 miliar) dan warisan ibu suri nya, Ratu Elizabeth II dengan total jutaan poundsterling.

Sedangkan istrinya, Meghan Markle yang sebelum menjadi Duchess of Sussex sudah mengantongi uang sebesar 50 ribu dollar saat menjadi aktris film serial berjudul “Suits” serta pendapatan lain berupa mendesain fashion sendiri untuk merek asal Kanada dan mengelola blog gaya hidup.

Sejak pindah ke Amerika Serikat, pendapatan lain mereka didapat dari layanan hiburan, Netflix dan Spotify serta mendirikan sebuah organisasi yang memiliki unit usaha dan yayasan nirlaba, Archewell.

Saat di Inggris, Harry dan Meghan Markle masih menikmati jasa keamanan yang diberikan Kepolisian Metropolitan London sebelum diberhentikan oleh Pemerintah Kanada yang menilai Harry dan Meghan Markle sudah bukan menjadi keluarga kerajaan melainkan rakyat biasa.

Hal tersebut mendorong Meghan Markle untuk pindah ke Amerika Serikat. Di AS, Konglomerat dan bos Tyler Perry Studios, Tyler Perry menawarkan sebuah rumah beserta jasa keamanan untuk keluarga Harry dan Meghan Markle di bulan-bulan pertama saat lockdown.

Orang-orang menilai Pangeran Harry sebagai ‘cari untung’ setelah dikontrak Netflix dan Spotify. Saat Harry diwawancarai Oprah menjelaskan bahwa kontrak tersebut terpaksa di ambil untuk keberlangsungan hidupnya dan juga untuk membayar keamanan agar keluarganya tetap aman.

Sebelum mundur sebagai bangsawan, Pangeran Harry dan Meghan Markle mendapatkan 95 persen uang dari penghasilan Duchy of Cornwall milik Pangeran Charles serta mendapatkan 5 persen uang dari pembayar pajak yang dihibahkan pemerintah.

Untuk membiayai tugas-tugas Pangeran Harry dan keperluan pribadinya, aset Duchy of Cornwall memiliki uang sebesar 5 juta poundsterling (100,2 miliar) selama 2018-2019. Pendapatan 5 persennya yang dari pembayar pajak digunakan untuk pembayaran tugas-tugas Harry dan perawatan istana dengan total keseluruhan sebesar 85,9 juta poundsterling (1,7 triliun) dan juga didanai oleh Crown Estate.

September 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle telah menghabiskan 2,4 juta poundsterling (Rp 48 miliar) untuk merenovasi rumah mereka, Frogmore Cottage di Windsor.

Sebagai tambahan, Crown Estate merupakan bisnis properti komersial independen yang juga merupakan salah satu portofolio properti terbesar di Inggris yang keuntungannya dibayar kepada Kementerian Keuangan untuk kepentingan seluruh pembayar pajak Inggris.

Reporter : Rama Kresna Pryawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketersediaan Pangan dan Harga Terjangkau Salah Satu Indikator Kesuksesan Libur Nataru

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya telah memastikan ketersediaan pangan pokok strategis serta...
- Advertisement -

Baca berita yang ini