Anaknya Dihujat Gegara Main Masak-masakan, Chef Arnold Poernomo Beri Jawaban Menohok

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Chef ternama tanah air Arnold Poernomo tengah mengungkapkan kekesalannya. Hal ini bermula dari komentar pedas netizen soal putranya, Arthur.

Kejadian berawal dari postingan sang istri, Tiffany yang mengabadikan momen Arthur yang masih berusia 2 tahun bermain mainan yang identik untuk anak perempuan. Kemudian, seorang netizen mengomentari momen itu.

“Masa anak cowok mainannya buat cewek sih, hati-hati gedenya,” tulis netizen itu.

Sontak, Arnold dan sang istri pun geram. Menurut mereka, tak ada salahnya jika anak laki-laki memainkan permainan perempuan.

“Saya bisa masak, saya bisa bersih-bersih, saya bisa ngemong anak dan cuci baju, anda yang comment kerja di kantor, pakai jas, pakai laptop, hp keren, sekali kebeset piso nangisnya kayak cewek,” tulis Arnold.

Ia juga mengimbau pada warganet bahwa dirinya tak masalah jika dihujat dan dihina. Namun, ia tak akan diam jika anak dan keluarganya diberi komentar pedas.

“Silahkan hate and say whatever you want about me, tapi tentang keluarga saya, jangan coba-coba,” katanya.

Alhasil, pernyataan chef Arnold pun didukung banyak netizen. Mereka ikut setuju dengan jawaban juri Master Chef Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini